30 September 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Inilah LPK yang Didapuk Disnaker Bontang Beri Pelatihan Tata Rias Pengantin Hijab


Inilah LPK yang Didapuk Disnaker Bontang Beri Pelatihan Tata Rias Pengantin Hijab
Salah satu peserta pelatihan melakukan praktek didampingi instruktur Hj Enawati, Kamis (5/11). (EKSPOSKaltim/Hermawan)

EKSPOSKALTIM.COM, Bontang – Memakai hijab bukanlah penghalang bagi kaum hawa untuk tampil menawan saat hari pernikahan. Pasalnya, kini telah banyak inovasi salon pengantin untuk menyiasati tata rias pengantin hijab yang sesuai dengan syariat Islam.

Apalagi saat ini, banyak tenaga kerja yang memiliki keterampilan di bidang tata rias pengantin hijab, yang lahir dari pelatihan lembaga kursus dan pelatihan profesional. Salah satunya adalah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sandy.  

Baca juga :Disnaker Bontang Aktif Monitoring Ketenagakerjaan di Perusahaan

LPK ini ditunjuk Dinas Ketenagakerjaan Bontang untuk menangani pelatihan tata rias pengantin hijab, guna meningkatkan kualitas para pencari kerja di Bontang. Bahkan bisa menjadi wirausaha baru untuk para peserta.

Ketua LPK Sandy Hj Ernawati mengatakan, sejak 2010 pihaknya sudah membuka LPK. Tahun ini, ia kembali dipercaya untuk memberikan wawasan kepada para pencari kerja baru di Bontang.

Berbekal dari pengalaman yang ada ditambah tenaga stuktur berkompeten, pihaknya mampu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peserta. Rencananya kata dia, pelatihan ini berlangsung selama 10 hari ke depan, dengan materi teori dan praktek.

“Pendaftaran diseleksi Disnaker Bontang. Nah di hari pertama ini, kami lebih memberikan pengenalan wajah. Termasuk bagaimana bentuk muka dan jenis kulit. Apakah berminyak, normal dan kering,” katanya saat ditemui di LKP-nya, Jalan Ir Juanda RT 23, Nomer 19, Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kamis (5/11/2020).

Dalam pelatihan ini, kata Erna (akrab Ia disapa) dipandu tiga instruktur. Salah satunya dia sendiri, dan dua lainnya yakni Lufiana dan Rahmiah. Dalam pelatihan ini didominasi praktek agar para peserta langsung mengerti ilmu yang diberikan instruktur. 

“Nanti teori langsung praktek . Mulai pukul 08.00-16.00 Wita. Supaya mereka tidak lupa. Apalagi waktunya hanya 10 hari saja. Berbeda dengan panganten adat memakan waktu sebulan. Bahkan lebih,” imbuhnya.

Pada pelatihan ini, lanjutnya, setiap peserta mendapatkan perlengkapan make up  satu set lengkap. Bahkan  disiapakan makanan berat dan snack selama pelatihan berlangsung. 

“Kan kita dibina dinas terkait, dalam peningkatan ilmu ini, sehingga para istruktur berpengalaman. Bahkan pengelola juga diberikan pelatihan, sehingga wawasanya lebih luas lagi,” imbuhnya.

Baca juga : Tanggapi Sorotan DPRD, Disnaker Bontang Akui Belum Terima Aduan Resmi

Sementara itu, Kasi Pelatihan Produktivitas dan Pemagangan Disnaker Bontang, Dony Tanjung Mutiara, mengatakan pihaknya melakukan monitoring di hari pertama pelaksanaan pelatihan ini.

Pada giat monitoring tersebut, kata Dony, pihaknya mengingatkan untuk selalu menerapkan protocol kesehatan yang berlaku. Mulai dari jaga jarak, memakai masker dan sering mencuci tangan.

“Kami sudah lakukan kunjungan. Dan semua peserta lengkap. Selain itu kita ingatkan selalu menerapkan protocol kesehatan,” terangnya. (adv)

Reporter : Hermawan    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0