19 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Disdikbud Bontang Gelar Sosialisasi Program Induksi Bagi Guru Pemula


Disdikbud Bontang Gelar Sosialisasi Program Induksi Bagi Guru Pemula
Suasana penyampaian materi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, kepada para peserta induksi, SDN BU 1. (EKSPOSKaltim/Rae)

EKSPOSKALTIM.COM, Bontang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang gelar sosialisasi program induksi bagi guru pemula di SDN 01 Bontang Utara pada Rabu, 8 Juli 2020. Kegiatan itu diikuti oleh 39 guru dan 39 pembimbing. Baik dari Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Bontang.

Program tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula.

Baca juga: Masih Pandemi, Disdikbud Bontang Tiadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Kabid Pembinaan Ketenagaan dan Kebudayaan, Eka Dedy Ansariddin, menyebut bahwa kegiatan ini sebagai syarat untuk diangkat menjadi guru fungsional dan ditujukan pada guru pemula yang baru diangkat jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Mereka memang guru tapi belum resmi, karena tidak ada SK penempatan sebagai guru. Jadi ini syarat bagi mereka jika ingin diangkat menjadi fungsional guru," tandasnya saat ditemui usai kegiatan induksi di SDN Bontang Utara (BU) 1.

Ditegaskannya, program ini menjadi syarat bagi seorang CPNS agar bisa naik pangkat. Karena ketika tidak memiliki sertifikat keikutsertaan program induksi, maka secara otomatis mereka (CPNS) belum bisa diangkat jadi fungsional guru dan mereka belum bisa mempunyai Penetapan Angka Kredit (PAK) yang akan menjadi kendala kenaikan pangkat.

"Kasian apabila sudah waktunya naik pangkat, namun terhambat karena belum memenuhi persyaratan dan tidak memiliki PAK," terang Eka Dedy.

Pengangkatan tersebut berlangsung sepanjang angka kerja memenuhi persyaratan, dengan kata lain tidak ada batasan sampai pangkat tertinggi. Kenaikan pangkat fungsional guru minimal 2-3 tahun.

Menurutnya, ini lebih cepat dari jabatan struktural yang membutuhkan waktu 4 tahun. Intinya tidak ada batasan hingga mencapai PAK memenuhi syarat.

Jadi, program ini sangatlah penting karena dalam sistem alokasi PNS dibagi beberapa jenis jabatan, yakni jabatan struktural dan fungsional guru. Di mana jabatan struktural merupakan jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi.

Lebih jauh ia menjelaskan, kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat. Yakni dari tingkat yang terendah (Eselon IV/b) hingga yang tertinggi (Eselon I/a).

Sedangkan untuk jabatan fungsional merupakan jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi. Akan tetapi fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksansaan tugas-tugas pokok organisasi.

Sementara itu di tempat yang sama, Kartini salah satu peserta mengakui bahwa dirinya merupakan calon pembimbing bagi guru pemula. Sebagai pembimbing nantinya ia akan mengarahkan kepada guru pemula (CPNS).

Baik dari mutasi instansi lain ke sekolah, ataupun guru-guru yang baru dan guru honor. Tentunya akan terus dibimbing terkait proses pembelajaran.

Adapun tahapan yang dilakukan pasca observasi, pengawas akan memberikan arahan bagaimana Rencana Proses Pembelajaran (RPP) dan seperti apa skenario untuk guru pemula ketika mengajar di kelas.

Baca juga: Butuh Pembahasan Panjang, DPRD Bontang Kebut Raperda Pendidikan

"Akan kita lihat apakah guru pemula ini mampu menguasai pembelajaran di kelas, lalu bagaimana interaksinya dengan siswa, kemudian seperti apa penggunaan medianya, apakah sudah maksimal atau tidak," imbuhnya.

Nantinya para pengawas akan memberikan catatan-catatan, di mana letak keunggulan dan kelemahan mereka ketika melakukan proses belajar mengajar di kelas.

"Untuk observasi minimal 9 kali pertemuan," pungkasnya. (adv)

Reporter : Kontributor I Rae    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0