
EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-P3M) Bontang, Abdu Safa Muha, berharap penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berjalan maksimal.
Tentunya hal itu, kata dia, tidak lepas dari kinerja maksimal delapan e-Warung yang telah dibentuk dan dilatih di Kota Bontang.
Berita terkait: Dua Pekan Berjalan, 90% KPM BPNT di Bontang Cairkan Dana
E-Warung merupakan Warung yang telah disediakan untuk transaksi BPNT dan menyediakan kebutuhan primer dari KPM utamanya seperti beras dan telur plus kebutuhan primer lainnya.
Safa Muha menambahkan, pola penyaluran BPNT lebih dipermudah. Kendati sudah ditentukan 8 titik e-Warung, namun KPM tetap bebas membeli di e-Warung yang ada.
"Misalnya KPM dari Bontang Lestari belanja di e-Warung Berebas Tengah itu boleh saja," kata Abdu Safa.
Lebih lanjut, meski ditentukan paket yang boleh ditukarkan oleh KPM adalah beras dan telur, penerima manfaat tetap dibebaskan menukarkan sesuai kebutuhan mereka.
"Meski ditentukan paket beras dan telur, tapi kalau mereka hanya butuh beras saja, boleh ditukarkan beras saja. Begitupun sebaliknya, kalau hanya butuh telur saja, ya silahkan ditukarkan telur saja," ungkapnya.
Disebutkannya, delapan e-Warung yang ada di Kota Bontang itu yakni Cahaya Lestari (Bontang Lestari), Sejahtera Bersama (Bontang Barat), Loktuan Sejahtera (Loktuan), Berjuang Bersama (Tanjung Laut), Insan Cita (Berebas Tengah), Berkah Bersama (Tanjung Laut Indah), Cahaya Harapan (Api-Api), Padaidi Padaelo (Berebas Pantai).
Baca juga: Lewat AUTS Jasindo, DKP3 Bontang Antisipasi Kerugian Peternak Sapi
"Semua e-Warung itu telah dilengkapi mesin edc (mesin gesek), pengelolanya juga sudah dilatih baik dari Bank BNI dan Bank Indonesia," jelasnya.
Dijelaskannya, e-Warung yang ada saat ini merupakan kelompok usaha bersama (Kube) yang memang telah dibentuk sebelum adanya program BPNT ini, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat miskin.
"Dari sejumlah Kube yang ada dilakukan veripikasi mana yang memiliki kelayakan, setelah itu baru diserahkan ke Kube untuk menentukan dimana lokasi e-Warungnya ditempatkan," terangnya.
Di sisi lain, guna mendukung pembangunan e-Warung ini, pemerintah juga telah menyalurkan dana perbaikan fasilitas, pengadaan barang partisinya dan bantuan modal usaha.
Sebagai informasi, program e-Warung sendiri secara nasional merupakan program yang dimiliki oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Selain untuk menguatkan Kube yang ada, program ini memang dihadirkan untuk mempermudah akses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada KPM. (adv)
Video Semarakkan HUT RI ke-73, Henry dan Etha Gelar Lomba Panjat Pinang
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !