25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

RSUD Bone Bantah Sandera Bayi, Begini Penjelasannya


RSUD Bone Bantah Sandera Bayi, Begini Penjelasannya
Ketua LSM Latenritatta Mukhawas Rasyid saat melihat kondisi bayi Alfrida di dalam inkubator RSUD Tenriawaru Bone, Sabtu (21/7). (foto:facebook)

EKSPOSKALTIM.com, Bone - Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli angkat bicara soal tudingan telah menyandera bayi dikarenakan orang tuanya tak mampu bayar biaya rumah sakit.

Ramli menjelaskan, tudingan yang dilontarkan Mukhawas Rasyid melalui akun facebook Lsm Latenritta itu tidak benar adanya.

Baca: Gantikan Momo, Regina Lengkapi Musikalitas Geisha

"Tadi saya sudah ketemu dengan Mukhawas dan orang tua bayi. Malahan saya bilang ke Mukhawas, jangan langsung bilang ke medsos kalau tidak jelas dasarnya," kata Ramli, saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (21/7) malam tadi.

Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah mempersulit pasien soal biaya. Bayi Alfrida ini belum keluar dari rumah sakit dikarenakan lahir dengan tidak normal.

"Ini bayi masih dalam keadaan tidak sehat. Beratnya baru 2 kg dari sebelumnya 1,6 kg. Ia lahir melalui operasi cesar," katanya.

Karena mengalami sesak nafas, kata Ramli, bayi ini harus dirawat di ruang femina untuk dimasukkan dalam inkubator. Sementara, Alfrida dirawat di ruang nifas usai operasi.

Mengenai biaya, Ramli menjelaskan bahwa orang tua bayi ini merupakan pengguna BPJS Mandiri, bukan terdaftar melalui bantuan pemerintah atau perusahaan tempat pasien bekerja.

"Cuman omnya (si bayi) datang ke BPJS untuk menguruskan BPJS (bantuan pemerintah), tapi belum bisa keluar dinda, nanti 14 hari," pungkas Ramli.

Dari itu, sambung Ramli, orang tua bayi ini masuk dalam golongan pasien swasta (non BPJS), yang mengharuskan menanggung biaya rumah sakit secara pribadi.

"Tapi bukan itu masalahnya dinda. Masalahnya karena bayi ini belum sehat jadi belum memungkinkan untuk keluar," tegasnya.

Terkait ketidakmampuan orang tua bayi dalam melakukan pembayaran, Ramli menyebutkan, pihaknya senantiasa memberi keringanan terhadap pasien.

"Untuk saat ini yang ia harus bayar adalah Rp 3.600.000. Kalau tidak bisa bayar seluruhnya, bisa diangsur, tinggal kita buatkan surat pernyataan," tandasnya.

Di sisi lain, disinggung soal adanya statement yang terkesan tak beretika dilontarkan pihaknya, Ramli pun dengan lugas menampik soal itu.

"Siapa yang bilang? saya sudah tanya semua perawat, tidak ada yang bilang begitu," tukasnya.

Terpisah, Ketua LSM Latenritta Mukhawas justru tertawa kecil saat dikonfirmasi mengenai sanggahan pihak RSUD Tenriawaru Bone ini.

"Orang tuanya meminta anaknya keluar paksa karena melihat kondisi perekonomiannya tidak memungkinkan (untuk tetap dirawat). Tapi dari pihak rumah sakit tidak bisa," ujar Mukhawas, via telepon, malam tadi.

Pihak rumah sakit, kata Mukhawas, baru bisa memberi ijin keluar dengan catatan harus bayar. Hal inilah yang menjadi kendala bagi orang tua bayi.

"Bisa dikatakan bahwa atas permintaan orang tua bayi ini (untuk keluar) tidak bisa diterima (RS) dikarenakan tidak ada uang," ungkapnya.

Berita terkaitOrang Tua Tak Mampu Bayar, RSUD Bone Dituding Sandera Bayi

Kendati demikian, Mukhawas berjanji akan membantu menebus biaya rumah sakit tersebut. Namun sebelumnya, ia harus memastikan kondisi bayi sehat sebelum dikeluarkan dari rumah sakit.

"Supaya orang tuanya tidak terbebani lagi dengan masalah kesehatan anaknya," imbuhnya.

Mengenai statement yang dinilai kurang beretika itu, Mukhawas mengatakan bahwa itu diungkapkan oleh Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli.

"Pak Ramli yang bilang begitu. Tadi (saat ketemu). Nah adaka di depannya waktu bilang begitu," ujar Mukhawas.

Diberitakan sebelumnya, Mukhawas menyesalkan statement pihak RSUD Tenriawaru Bone yang dinilai tidak beretika terhadap orang tua bayi.

"Kodong orang tua bayi dibilangin oleh pihak rumah sakit (Assappa doiko we mappatampu nappa tidak bertanggung jawab) cari uangko kenapa memang kasi hamil baru tidak bertanggung jawab...... Mendengar bahasa itu hati sy seakan marah dan sy meniggalkan pihak rumah sakit..... Sahabat rumah sakit ingat bahwa manusia ada keterbatasan kemampuan berpikir dan berbuat sebagaimana org tua bayi," tulis Mukhawas di akun facebooknya, Lsm Latenritatta.

Video Warga Bone Lahirkan Bayi Kembar Tiga

ekspos tv

Reporter : Abdullah    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0