18 Mei 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Dirazia Anggota Mabes Polri, 2 Juragan Ikan di Bone Terancam Merugi Rp 200 Juta


Dirazia Anggota Mabes Polri, 2 Juragan Ikan di Bone Terancam Merugi Rp 200 Juta
Suasana di tempat pelelangan ikan (TPI) Kelurahan Lonrae, Kabupaten Bone, Sabtu (17/3) sore.

EKSPOSKALTIM.com, Bone - Menggelar operasi di perairan teluk Bone, anggota kepolisian yang diketahui dari Mabes Polri mengamankan 4 kapal nelayan, Sabtu (17/3/2018) dini hari tadi, sekira pukul 15.00 Wita.

Keempat kapal nelayan tersebut masing-masing dua kapal milik juragan ikan bernama H Tajuddin, dan dua lagi milik H Ecang.

Razia ini pun menuai polemik. Lantaran, alasan penangkapan kapal yang bermuatan sedikitnya 4 ton ikan tersebut dinilai tidak jelas dan terkesan dipaksakan.

Baca: Polres Bontang Amankan Empat Penjudi Togel di Berebas Tengah

“Katanya ikannya mengandung formalin” kata Muharram (56), keluarga salah satu pemilik kapal nelayan yang ditahan, saat ditemui di TPI Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupate Bone, Sulsel, Sabtu (17/3) sore tadi.

Kecurigaan penangkapan kapal itu terkesan dipaksakan, bukan tanpa dasar. Pasalnya, proses pemeriksaan sampel ikan tidak dilakukan di TKP atau di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.

“Ikan hanya diambil dan dimasukkan ke dalam kantong, terus dibawa ke kapal yang dipakai polisi itu. Lalu bilang kalau ikannya mengandung formalin,” kata Muharram.

Atas kejadian ini, kata Muharram, sang pemilik kapal terancam merugi sekitar ratusan juta karena ikan di kapal itu terancam membusuk dan tak layak jual.

“Jika ditotal, harga ikan diempat kapal itu tak kurang dari Rp 400 Juta,” jelas Muharram.

“Kita takut ikan itu nantinya akan busuk. Karena jangankan untuk membongkar, untuk diisi es batu saja dilarang,” tambahnya.

Baca: Dua Pencuri Sapi di Bone Ditangkap Polisi

Sementara, salah satu anggota Mabes Polri yang ikut dalam operasi ini menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan test kit atau uji tes formalin terhadap sampel.

“Begini loh pak, ini kan prosesnya adalah proses penyidikan-penyidikan. Nanti tunggu saja hasilnya gitu loh. Masalah membusuk atau tidak, itu nanti belakangan pak,” kata pria yang diketahui bernama Kompol Yosep itu, saat dikonfirmasi via telepon, sore tadi.

Disinggung soal surat perintah terkait operasi ini, Kompol Yosep menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin turun bila tidak ada perintah.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: Basarnas Bone Gelar Pelatihan Downward

ekspos tv

VIDEO: Gerbong Mutasi, Empat Perwira Polres Bone Dirotasi

ekspos tv

VIDEO 813 Turn Back Crime: Operasi Sabhara Polres Bontang

ekspos tv

VIDEO Ekspos On Vacation (EOV): Keindahan Pantai Sekerat

ekspos tv

VIDEO Ekspos Kuliner: Whymilk Cafe

ekspos tv

Reporter : Abdullah    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0