29 Maret 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Tekan Angka Kriminalitas Anak Dan Perempuan, DSP2M Bontang Sosialisasikan Bentuk Kekerasan


Tekan Angka Kriminalitas Anak Dan Perempuan, DSP2M Bontang Sosialisasikan Bentuk Kekerasan

EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (DSP2M) Bontang, gencar lakukan sosialisasi guna mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. Salah satunya di Pondok Pesantren Darul Qurra di Jalan Kenangan, RT 29, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Senin (5/3/2018) malam.

Kegiatan yang dilangsungkan di Mushola Pondok Pesantren Darul Qurra, dihadiri puluhan anak terdiri dari laki dan perempuan. Mereka terlihat sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan oleh Psikolog Laila Sitiko. Bahkan anak berusia 4 hingga 20 tahun yang mengenakan baju muslim ini saling bersautan menjawab pertanyaan.

kepada anak didik serta pembimbing yang hadir, Laila Sitiko menjelaskan bahwa, pihaknya hadir untuk memberikan pehaman tentang tiga bentuk kekerasan anak yang sering terjadi. Diantaranya, kekerasan fisik, Kekerasan ferbal atau kekerasan dengan perkataan tidak senonoh, dan kekerasan seksual seperti pelecehan seksual.

Baca juga: Soal Polemik UU MD3, Pimpinan DPRD Kaltim Bakal Temui Mahasiswa

Ia menjelaskan, kekerasan fisik yaitu kekerasan dengan cara memukul dengan tangan atau benda tumpul yang dapat menyebabkan luka atau hal yang tidak diinginkan. Kekerasn ferbal atau kekerasan dengan perkataan, contohnya mengeluarkan kata tidak senonoh, membuly dan menghina orang lain. Kemudian, kekerasan seksual seperti pelecehan seksual atau memaksakan atau menekan anak untuk melakukan seksual. “Serta menelantaran anak ini juga tidak boleh,” ucap perempuan berhijab ini.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan secara detail kepada para peserta bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. “Ada bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain, namun disentuh tanpa kekerasan,” jelasnya.

Jika kekerasan itu terjadi, Ela pun memberitahukan agar segera melaporkannya ke orang terdekat, seperti orang tua atau keluarga, kelurahan, kecamatan, dan polisi. “Bisa juga langsung menghubungi P2TP2A,” himbaunya.

Sementara itu Bekti Styani, Kasi Perlindungan Perempuan, Kualitas Perempuan dan Keluarga DSP2M Bontang mengungkapkan, hal ini merupakan salah satu langkah pencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. walaupun melihat catatan di Bontang dari tahun 2016 hingga 2017 mengalami penurunan namun pihaknya tidak ingin terlena.

“Kami ingin menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ucapnya usai acara.

Dijelaskannya kegiatan sosialisasi ini setiap tahun rutin dilakukan baik itu ditingkat sekolah hingga kemasyarakatan. Sedangkan 2018 ini pihaknya tidak hanya akan melakukan kegiatan serupa di Ponpes Darul Qurra saja, namun ada 9 Ponpes atau Panti Asuhan lainya yang sudah masuk dalam agenda.

“Kami fokuskan tahun ini 10 Ponpes serta Panti Asuhan,” ucapnya.

Baca juga: Innalillah, Dua Siswa SD Tenggelam di Beras Basah

Cara lainnya untuk mengurangi angka kriminalitas itu pihaknya juga telah membentuk tim hingga kecamatan, serta menyebarkan pesan himbauan pecegahan kekerasan yang tertera nomor hotline P2TP2A bagi warga yang ingin melaporkan.

Fatman Marzuki sebagai pimpinan Ponpes Darul Qurra mengucapkan terimakasih atas pengetahuan yang diberikan kepada anak didik dan pembimbing di Ponpes ini, sehingga lebih mengetahui bentuk kekerasan. Namun dia menginginkan tidak hanya sosialiasi yang diberikan tapi dibarengi dengan bantuan lainya seperti sembako atau peralatan.

“Terimakasih kepada Narasumber dan P2TP2A yang sudah memberikan pelajaran,” ucapnya. (adv)

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: Kampanye Dialogis, Tafadal Disambut Antusias Ratusan Warga di 4 Desa Tellu Siattinge

ekspos tv

VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone

ekspos tv

VIDEO: Bertepatan Imlek, KPU Bone Tolak Tim Umar-Madeng Sampaikan Aspirasi

ekspos tv

Reporter : Kontributor/Inul    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0