
EKSPOSKALTIM.com, Kutim - Kematian Kaluhara 2 yang ditemukan di kawasan TNK, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim), menyedot perhatian Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim).
Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan berjanji akan menyelidiki kasus tersebut sampai tuntas hingga ditemukan pelaku penembak orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama Kaluhara 2 (dua) itu.
"Masalah ini menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya kami di Kutim, tapi juga bapak Kapolda Kaltim dan Nasional. Penyelidikannya pasti kami tuntaskan sampai dapat pelakunya,” tegasnya.
Baca: Selama 4 Jam, Tim Autopsi Hanya Keluarkan 48 Peluru dari Tubuh Kaluhara 2
Rabu (7/2) kemarin, Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kutim dengan dukungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area pertama kali ditemukan orangutan oleh warga.
"Selain olah TKP, juga mencari barang bukti tambahan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim, Komisaris Besar Polisi Ade Yaya Suryana.
Sebelumnya, Selasa (6/2) malam hingga Rabu dini hari, tim dari Polres Kutai Timur, Polres Bontang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta dokter hewan Centre for Orangutan Protection (COP) mengotopsi mayat primata itu di RS PKT Bontang.
Sebanyak 48 butir peluru dari jenis senapan angin dikeluarkan dari tubuh orangutan yang mati itu. Jumlah tersebut masih jauh lebih sedikit dari hasil foto rontgen yang mendeteksi setidaknya ada lebih kurang 130 butir peluru bersarang di tubuhnya.
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone
ekspos tv
VIDEO: Kisruh Pilkada Bone, Umar-Madeng Lapor KPU ke Polisi
ekspos tv
VIDEO: Tanpa Dihadiri Ketua dan Bendahara, DPC Hanura Bontang Jalani Verifikasi Faktual
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !