20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Minim Air dan Listrik, Pedagang Pasar Induk Sangatta Menjerit


Minim Air dan Listrik, Pedagang Pasar Induk Sangatta Menjerit
Pedagang ikan pasar induk Sangatta krisis air dan listrik. Ekspos Kaltim/Arsyad

EKSPOSKALTIM, SangattaListrik dan air tak dapat dipisahkan dari pedagang ikan yang kerap berdagang siang dan malam.  

Belakangan waktu ini, penjual ikan di Pasar Induk Sangatta (PIS) kembali mengeluhkan aliran listrik dan air yang kurang lancar ke petakan mereka.  

Baca juga: Kerap Merugi, Ini Keluhan Pedagang Pasar Induk Sangatta

M Aris salah seorang pedagang ikan mengaku rutin membayar biaya lapak, listrik, dan air setiap bulannya dengan total Rp 245 ribu.   
 
Namun pada kenyataannya listrik dan air sering mati. Bahkan, ia kerap membeli air untuk kebutuhan di pasar. Listrik sebagai penerangan juga 'mencuri' aliran di tempat lain. 
 
"Kita sering mengadu ke pengelola tapi alasannya tidak cukup dana. Padahal rutin bayar setiap bulan," ucap Aris kepada Ekspos Kaltim, Jumat (6/10).
 
 
Kata dia, pembayaran dengan fasilitas yang diberikan berbanding terbalik. Mereka kerap merugi. Membeli air dan menyambung listrik dari tempat lain tentu harus mengeluarkan biaya. 
 
"Sudah bayar 245 ribu. Kita harus bayar lagi untuk sambungan dan beli air. Mau pakai lampu apa kita kalau tidak menyambung di tempat lain," akunya. 
 
Pedagang ikan meminta perhatian dari pengelola pasar maupun pemerintah terkait persoalan air dan listrik yang sulit didapatkan pedagang.
 
"Kita bayar buta-buta saja. Sudah sering kita masuk ke pengelola tapi tidak direspon kayak dipermainkan aja kita," cetus pria yang mengaku sudah berjualan selama dua tahun itu.
 
Rais pedagang ikan lainnya menambahkan, kepala UPT maupun pengelola pasar juga jarang memantau pasar. Sehingga apa yang menjadi masalah tidak diketahui.
 
"Kepala pasarnya jarang kelihatan. Ini pasar induk Sangatta loh tapi tidak diperhatikan. Tolong sampaikan itu," tegasnya.
 
 
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT PIS Kohari membantah jika penjual ikan sudah melaporkan persoalan tersebut. Sejauh ini, kata dia, belum ada keluhan terkait listrik dan air. 
 
"Pasti kami catat kalau ada aduan masuk. Kalau masalah air memang ada kerusakan pipa. Untuk listrik bukannya tidak pernah menyala, saya juga sering menyampaikan ke penjual ikan kalau siang matikan aja lampunya karena boros," pungkasnya.
Reporter : Arsyad Mustar    Editor : Fariz Fadhillah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0