EKSPOSKALTIM, Bontang – Pelaku kriminalitas sepertinya semakin nekat beraksi. Mereka juga menyasar kawasan yang merupakan pusat keramaian.     

Bak uji nyali, dua pemuda yang diketahui bernama Sape (19) warga RT 59 Tanjung Laut, Bontang Selatan dan rekannya Reybaldy (18) warga Kampung Makassar, Kelurahan Berbas Tengah, Bontang Selatan nekat menyatroni sebuah toko jamu yang berada di Jalan R. Suprapto, Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, sekira pukul 1.15, Jumat (2/5) dini hari.   

Saat itu dari keterangan pemilik toko, Sudarman (55), ia sedang asyik menonton TV. Kedua pemuda tersebut datang menggunakan motor Yamaha MX. Tiba-tiba, dompet yang terletak di etalase toko berisi uang tunai sejumlah Rp 900 ribu hasil penjualan miliknya raib. 

Sudarman mengira seorang di antara mereka yang mendekatinya dari arah belakang adalah pelaku yang mencuri dompet tersebut. “Temannya yang satunya nunggu di atas motor,” jelas Sudarman. 

Benar saja, melihat Sudarman sadar, pemuda itu langsung mengambil langkah seribu. Sekira 100 meter mengejar, Sudarman kemudian berteriak. Salah seorang pemuda yang belakangan diketahui, Sape berhasil diamankan warga setempat. Sedangkan rekannya, Reybaldy berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor. 

Kadung emosi, warga lalu menghujani pemuda bertubuh ceking itu dengan bogem mentah. Alhasil, pelipis pelaku sempat mengucurkan darah segar, serta sebagian besar bagian wajahnya luka lebam. 

“Saat ia mau mengambil dompet yang diatas meja saya menoleh dan kaget kenapa ada orang. Setelah saya liat dompet yang dia pegang saya langsung menangkap kakinya namun ia sempat mengelak dan berhasil kabur,” terangnya kepada Ekspos Kaltim. 

Dari pantauan media ini, baru setelah Ketua RT 16 Bontang Baru Muhammad Saleh dan polisi tiba, Sape yang dalam keadaan telanjang dada kemudian diamankan ke Mapolsek Bontang Utara menggunakan mobil patroli.   

“Saat dikejar warga ia tertangkap dan sempat dihajar massa yang jumlahnya mereka lebih banyak daripada kami (aparat),” ujar Saleh. 

Sejauh kasus ini dikembangkan, kepada media ini, pelaku nekat melakukan pencurian lantaran sejumlah alasan. “Uangnya untuk membeli aksesoris motor dan traktir cewek pak,” jelas Sape sambil merintih kesakitan di Mapolsek Bontang Utara.