
EKSPOSKALTIM, Bontang - Penikmat fried chicken yang tak pernah surut, mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang ayam goreng tepung tersebut. Pasalnya, masyarakat ekonomi bawah pun bisa mencicipi menu ini dengan harga yang lebih ekonomis.
Salah satu contoh sukses pedagang fried chicken di Kota Bontang yakni pria bernama Chusnul Dihin, Warga Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Pria ini sudah 14 tahun menggeluti usaha fried chicken, dan memiliki dua cabang usaha di kota taman.
Tiap harinya, Chusnul mampu mengolah 150 ekor ayam untuk digoreng dan di jual kedua cabang usaha Fried Chickennya itu.
"Saya buka usaha ini dari tahun 2002, modal pertama saya itu Rp1,5 juta. Saya menggeluti usaha ini karena memang saya seneng dengan dunia fried chicken," kata Chusnul saat ditemui ditempat usahanya, Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Jumat (30/9/2016).
Chusnul yang kini mempekerjakan sebanyak 26 karyawan, mampu meraup omzet hingga Rp. 600 juta dalam setiap bulannya, dengan terus memanjakan lidah pelanggan dengan bumbu khusus fried chicken ala Chusnul.
"Intinya semangat dalam menjalankan usaha adalah modal utama. Saya juga awal membuka usaha ini cuman coba-coba, tapi karena saya liat perkembangannya cukup menjanjikan, disini lah saya mulai mencari rejeki tanpa harus bekerja di tempat lain," cetusnya.
Ia pun berharap usahanya juga terus bisa berkembang dan membuka lebih banyak cabang di Kota Bontang.
"Untuk sekarang baru ada dua cabang saja. Saya berencana untuk membuka lagi di tempat lain. Saya akan terus mengembangkan usaha saya ini," tutupnya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !