20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

INVESTOR RUSIA MASIH JAJAKI KERJASAMA TELEMEDICINE DENGAN KALTIM


INVESTOR RUSIA MASIH JAJAKI KERJASAMA TELEMEDICINE DENGAN KALTIM
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim Tri Murti Rahayu. (Ist)

EKSPOSKALTIM, Samarinda- National Telemedicine Agency dari Rusia masih melakukan penjajakan rencana investasi dalam bidang pelayanan kesehatan.  Langkah awal sudah dilakukan dalam bentuk sosialisasi penerapan Comprehensive Telemedicine System (CTS),  yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan telekomunikasi, guna menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Tri Murti Rahayu menjelaskan, sejauh ini proses masih dilakukan dalam tahap pengumpulan data dan informasi untuk mematangkan perencanaan, sebelum dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU).

"Sekaligus saya ingin meluruskan pemberitaan yang sudah beredar sebelumnya. Hingga saat ini belum ada penandatanganan MoU terkait rencana kerjasama ini. Prosesnya baru dalam tahap pengumpulan informasi dan data. Pihak Rusia masih perlu waktu untuk mempelajari lebih jauh terkait rencana kerjasama ini, sebelum nanti dilanjutkan dengan MoU," kata Tri Murti Rahayu, Kamis (25/8/2016).

Terkait penerapan CTS ini, investor dari Rusia menawarkan investasi Mobile Telemedicine Unit (MTU) yang merupakan komponen utama dari proyek telemedicine. MTU adalah sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tes kesehatan terutama pada masyarakat yang tidak memiliki rumah sakit dan klinik serta sulit dijangkau aksesnya.

Selain itu, MTU ini dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan dukungan teknologi telemedicine di bawah pengawasan dari Comprehensive Medical Center yang terletak di rumah sakit yang menjadi pusat telemedicine.

"Data dan informasi ini diperlukan agar mereka mengetahui titik-titik mana saja yang akan dijangkau.  Yang jelas, pihak investor Rusia nanti akan kembali ke Kaltim untuk melihat secara langsung kondisi lapangan. Setelah ke lapangan, kemungkinan akan dilanjutkan dengan MoU," ungkapnya.

Pelayanan kesehatan berbasis teknologi ini sangat diharapkan menjadi sarana yang efisien untuk memberikan pelayanan kesehatan efektif kepada masyarakat serta pengawasan terhadap keadaan epidemi di kawasan yang sulit dijangkau.

“Peralatan kesehatan ini sangat cocok disiapkan untuk kawasan-kawasan yang masih minim tenga dokter spesialis dan tenaga medis lainnya," tutupnya. (rus/sul/es/humasprov).

Reporter : Endar    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0