
EKSPOSKALTIM, Bontang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang melalui Kepala Seksi Neraca Wilayah, Siswanita, menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Bontang tanpa migas mengalami peningkatan.
Hal itu disebabkan, banyaknya sektor penghasilan yang dapat diolah di kota gas dan kondesat ini sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
"Kalau melihat dari sisi pertumbuhan ekonomi tanpa migas, memang setiap tahun mengalami peningkatan. Ekonomi tanpa migas maksudnya tidak melibatkan perusahaan industri seperti Badak dan perusahaan tambang," kata Siswanita saat ditemui dikantornya, Jalan Awang Long, Bontang Utara, Kamis (18/8) pagi tadi.
Tercatat, pertumbuhan ekonomi tanpa migas pada tahun 2014 sebanyak 3,70 persen. Sedangkan di tahun 2015 tumbuh menjadi 5,86 persen. Dari data tersebut, pertumbuhan ekononomi dari tahun 2014 sampai dengan 2015 meningkat sebanyak 2,16 persen.
"Memang kita bisa lihat seperti usaha-usaha penyewaan di Bontang sangat banyak. Kuliner-kulinernya juga banyak yang bisa kita manfaatkan, dan hasil-hasil nelayan pun sama, ini semua mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.
Namun jika melibatkan semua lapangan usaha di Kota Bontang, kata dia, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 silam sangat menurun, tapi kemudian kembali meningkat ditahun 2015.
"Memang tahun 2014 itu seperti produksi-produksi di Badak sangat kurang, sehingga secara keseluruhan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tahun 2014 itu kita minus 3,41 persen, tapi di tahun 2015 naik lagi menjadi 3,44 persen," tutupnya.
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !