EKSPOSKALTIM, Bontang – Sudah 8 tahun Tukimin (53) menjalani hidup dengan berjualan kerupuk keliling di Kota Bontang. Pekerjaan yang begitu melelahkan ini dikerjakan dengan sepenuh hati, demi menafkahi istri dan anaknya di rumah.

Setiap hari, ia menjajakan jualannya ke warung-warung dengan mengendarai sepeda motor yang dipenuhi dengan ikat kerupuk. Bagi Tukimin, acap kali cuaca menjadi penghalang kala melakoni pekerjaan ini.

"Kalau hujan, otomatis kerupuk yang saya jual rusak dan tidak dapat dimakan lagi, mana ada warung yang mau membeli kalau seperti itu. Terlebih lagi, langganan di warung mengembalikan kerupuknya kalau sudah jelek, dan mau nggak mau harus digantikan dengan yang baru," tuturnya.

Dalam menjajakan jualannya, Tukimin setiap harinya membawa krupuk sebanyak 2000 bungkus yang ia ikat dimotornya.

"Setiap hari sih kadang laku semua, kadang juga tidak, tergantung saja dari permintaan. Tapi pasti tiap hari saya sediakan 2000 bungkus sampai motor saya penuh seperti itu," celetuknya sembari menunjuk kearah motornya.

Melakoni pekerjaan yang berat di usia yang sudah tak lagi muda, tak membuat Tukimin patah semangat mencari rupiah.

"Kalau dibilang capek sudah pasti, tapi tidak ada pilihan, semua demi keluarga dan demi anak saya tercinta. Walaupun hasilnya tidak seberapa, tapi ini sudah berkah dari Allah Swt yang harus disyukuri," paparnya.