google-site-verification: google21951ce8c6799507.html
PORTAL BERITA ONLINE NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE BERANI BEDA..!! MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Lifting Migas Kalimantan-Sulawesi Lampaui Target, Gas Nyaris 100 Persen

Home Berita Lifting Migas Kalimantan- ...

Lifting Migas Kalimantan-Sulawesi Lampaui Target, Gas Nyaris 100 Persen
Arsip foto - Petugas memasang 'ticket meter' (counter) pada 'meter bank' sebelum kapal Floating Storage Offloading (FSO) Arco Ardjuna Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan proses lifting minyak ke kapal tanker di perairan utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.)

EKSPOSKALTIM, Balikpapan - Kinerja lifting minyak dan gas bumi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi sepanjang 2025 mencatat hasil positif. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Kalsul mencatat realisasi lifting berada di atas target pemerintah.

Koordinator Operasi SKK Migas Kalsul Damar Setiawan menyebut, hingga akhir 2025, realisasi lifting gas telah mencapai 99,6 persen dari target APBN. Angka itu nyaris menyentuh 100 persen. Bahkan jika dibandingkan target work program and budget (WP&B), lifting gas telah melampaui target.

Sementara lifting minyak hingga November 2025 tercatat mencapai 103 persen dari target APBN dan sekitar 106 persen dari target WP&B.

“Kami berharap capaian ini bisa terjaga hingga akhir Desember. Kami optimistis realisasi lifting migas tetap stabil dan berpeluang melampaui target,” kata Damar di Balikpapan, dikutip Sabtu (19/12).

Di balik capaian tersebut, Damar mengakui masih ada kendala teknis di lapangan. Salah satunya terkait ketepatan jadwal kedatangan kapal di terminal lifting. Keterlambatan kapal berpotensi memengaruhi pencatatan realisasi, termasuk risiko pergeseran lintas tahun.

“Dalam dua minggu terakhir, jadwal kapal menjadi perhatian. Jika kapal datang melewati Desember, target lifting bisa terdampak,” ujarnya.

Memasuki 2026, SKK Migas menargetkan lifting minyak nasional sebesar 610 ribu barel per hari dan gas sebesar 5.510 juta standar kaki kubik per hari. Dari target tersebut, wilayah Kalimantan dan Sulawesi ditargetkan menyumbang sekitar 64 ribu barel minyak per hari dan 1.425 MMSCFD gas.

Untuk mengejar target, SKK Migas Kalsul menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari pengurangan stok minyak, optimalisasi lifting minyak di dalam pipa, hingga pemaksimalan pengurasan minyak di Terminal Senipah. Sejak Oktober 2025, wilayah ini juga mendapat tambahan sekitar 150 ribu barel minyak kondensat.

Peningkatan produksi juga didorong melalui pemboran sumur baru. Sejumlah sumur tengah dalam tahap penyelesaian, sementara pekerjaan work over dan well service (WOWS) telah rampung dan diharapkan mulai berkontribusi pada 2026.

Di wilayah Kalsul, pemboran akan dilakukan di perairan Selat Makassar dan beberapa lokasi darat. Tahun depan, SKK Migas menargetkan pemboran 140 sumur pengembangan dan 11 sumur eksplorasi.

Damar juga mengungkapkan temuan cadangan gas besar oleh perusahaan migas asal Italia, ENI, di Lapangan Genk North. Selain itu, ENI berencana melakukan pengeboran tambahan di Sumur Maha dan Geliga yang ditargetkan mulai berproduksi pada 2028.

“Perizinan dan konstruksi direncanakan berlangsung 2026 hingga 2027. Harapannya produksi bisa dimulai 2028 dan menjaga keberlanjutan migas di Kalimantan dan Sulawesi,” tutup Damar.


Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%
Sebelumnya :
Berikutnya :

Komentar Facebook

komentar