
EKSPOSKALTIM.COM, Jakarta - Hampir 9 bulan peserta didik terpaksa untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dan luring. Banyak kendala yang dihadapi mengenai hal tersebut, salah satu contohnya adalah akses yang tidak merata.
Oleh karena itu, melihat dampak psikologis, anak putus sekolah serta kesenjangan pendidikan, pemerintah melalui penyesuaian SKB Empat Menteri mengizinkan untuk dilaksanakannya PTM di seluruh zona dengan izin pemda.
Baca juga : Tangani 20 Kasus Perselisihan HI , Disnaker Bontang : Jangan Ragu Untuk Melapor
Namun, banyak orang tua yang juga khawatir anak akan sulit beradaptasi karena sudah terbiasa melakukan belajar online. Bahkan, merasa anak sulit untuk bersosialisasi karena terlalu lama di dalam rumah.
Dalam hal ini, untuk mempercepat anak beradaptasi di lingkungan sekolah, Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht meminta untuk orang tua membuat perencanaan bersama anak ketika beraktivitas di sekolah. Tentunya rencana harus disusun untuk membuat anak senang, bukan malah memberikan beban yang akan membuatnya stres.
’’Ajak anak berencana, hal-hal menyenangkan apa saja yang bisa dilakukan ketika sudah masuk sekolah? Main sama teman kah? Makan makanan favorit di kantin kah? Atau bisa melakukan olahraga kesukaan di sekolah. Dari situ, anak pun menjadi punya pandangan dan rencana yang positif terhadap rutinitas di sekolah nanti,’’ jelasnya, dilansir JawaPos.com, Selasa (1/12/2020).
Baca juga : Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Ditembak, Israel Dituding Dalang Pembunuhan
Kemudian, yang paling penting adalah biasakan diri anak mengatur waktunya. Misalnya sekolah online masuk jam 7, sekarang anak perlu dibiasakan untuk bangun jam 6 untuk bersiap-siap.
’’Kalau perlu berangkat ke sekolah, harus bangun jam 6 supaya jam 6.30 bisa berangkat misalnya. Walaupun belum masuk sekolah, pembiasaan waktu lah yang dari sekarang perlu ditingkatkan,’’ jelasnya
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !