EKSPOSKALTIM.COM, Balikpapan- Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Kaltim, didampingi perwakilan DPC GAMKI Balikpapan, melakukan pertemuan dengan Kasdam VI/ Mulawarman dan Wakapolda Kalimantan Timur. Kegiatan itu merupakan Safari Kebangsaan di Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November.

Pertemuan dengan Kasdam VI/ Mulawarman, Brigjen TNI Richard Tampubolon, dilakukan di markas KODAM VI/Mulawarman Balikpapan. Dan sehari kemudian, GAMKI Kaltim kembali menemui Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Polisi Eddy Sumitro Tambunan di markas POLDA Kaltim, Balikpapan, Rabu, 13 November 20219.

Lihat Juga: VIDEO: Diskominfo Bontang Gandeng Media Sebarkan Informasi Pembangunan

Ketua DPD GAMKI Kaltim, Nixon Butarbutar mengatakan, safari kebangsaan itu merupakan salah satu program DPD GAMKI Kaltim Periode 2019-2022, dengan konsep silaturahmi dan diskusi bersama pimpinan lembaga/instansi pemerintahan.

“Hari Pahlawan menjadi momentum bagi GAMKI Kaltim melakukan Safari Kebangsaan. Guna meningkatkan kebersamaan, mengatasi tantangan kehidupan berbangsa dimasakini dan masa yang akan datang,” katanya.

Dijelaskan, Pertemuan dengan dua instansi tersebut bertujuan untuk bertukar pikiran, berbagi ilmu dan masukan guna membangun sinergisitas dan solidaritas GAMKI Kaltim bersama TNI-POLRI. “Hari petama, kami temui Kasdam VI/ Mulawarman di Kodam. Dan besoknya kami temui Wakapolda Kaltim,” ujarnya.

Bagi GAMKI Kaltim, kedepan terus berkontribusi dalam membangun Indonesia dari kaltim dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan menghadapi radikalisme dan intoleransi yang kerapterjadi dan menjadi persoalan bangsa.

“Topik ini jugarencana menjadi pembaha san pada agenda seminar kebangsaaan yang akandigelaroleh GAMKI Kaltim,” Tambah Nixon.

Baca Juga: Golkar Putuskan Munas Awal Desember di Jakarta

Sementara, Sekda DPD GAMKI Kaltim Daniel mengatakan, Kaltim telah ditetapkan sebagai letak Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia oleh pemerintah. Hal ini, lanjut dia, menjadi kebanggaan masyarakat kaltim terkhusus oleh GAMKI.

"GAMKI merasa harus terus berperan menjadi wadah pemersatu dan wadah positif dalam meningkatakan mutu SDM. Serta pemantapan karakter pemuda melalui kegiatan yang diprogramkan kedepan," ucap dia.

Menurut dia, GAMKI perlu bersinergi bersama semua kelembagaan yang ada termasuk dari unsur TNI-POLRI, perihal pemantapan dan pembinaan karakter generasi muda, menjaga semangat kebhinekaan dan persatuan Indonesia di Kaltim.

“Belakangan ini sering terjadi tindakan intoleran serta maraknya pemberitaan hoax yang memicu provokasi ditengah masyarakat Indonesia, terkhusus pada beberapa waktu lalu terjadi di Kaltim," ucapnya.

Lihat Juga: VIDEO: PT KMI Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Lansia di Loktuan

Hal ini, lanjut dia, harus menjadi perhatian khusus bagi masyarakat kaltim ke depan. Untuk itu pihak TNI-POLRI menyatakan komitmen bersama dalam menjaga persatuan. "Hal seperti ini tidak terjadi lagi di Kaltim," ujar Daniel.

Dia mengungkapkan, GAMKI Kaltim mendapat apresiasi dan komentar positif dari Kasdam VI/Mulawarman Brigadir Jenderal TNI Richard Tampubolon. Yang mengatakan GAMKI Kaltim harus menjadi perekat, bukan penyekat dilingkungan masyarakat.

“Kata Kasdam VI/Mulawarman, GAMKI dapat menjadi jembatan atau sebagai mediator dalam menjaga persatuan kepada semua kalangan,” ungkapnya.

Baca Juga: Lembaga Adat Kutim: Pengerjaan Jalan ke Teluk Prancis Segera Rampung

Selain itu, GAMKI juga mendapat masukan dan arahan dari Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Polisi Eddy Sumitro. Yakni GAMKI Kaltim harus aktif didalam kegiatan sosialnya dengan program positif. Perkembangan teknologi harus dapat diikuti, dan harus berdampak positif kepada organisasi.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat juga harus terus diedukasi sebagai pengguna yang bijak, karena saat ini sangat mudah terjadi penyebaran paham radikalisme, Hoax dan provokasi yang begitu cepat menyebar dari berbagai media social di internet.

Hal inilah yang harus diwaspadai bersama dikalangan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang merusak persatuan dan keutuhan bangsa.