
EKSPOSKALTIM.COM, Kutim- Dalam waktu dekat, lembaga adat besar Kutim akan segera merampungkan pengerjaan akses terdekat menuju Destinasi wisata Teluk Prancis. Destinasi wisata tersebut, saat ini tengah dikembangkan oleh Lembaga Adat Besar Kutim, dan diyakini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
Kepala Adat Besar Kutai Timur, Sayyid Abdal Nanang Al Hasani mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan menuju Teluk Prancis, saat ini pihaknya tengah membangun jalan kertak ulin sepanjang 2 KM.
“Saat ini sedang kita lakukan pembangunan Kertak Ulin,” ungkap Abdal Nanang, Jumat, 15 November 2019.
Lihat Juga: VIDEO: Pesta Adat Pelas Tanah 4 Resmi Digelar
Dikatakan, pengerjaan kertak ulin yang sedang berlangsung itu, merupakan kerja sama Lembaga Adat dengan PT KPC, Taman Nasional Kutai, Kelurahan Singa Geweh dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutim. Dan dalam waktu dekat ini, pengerjaannya akan segera rampung.
“Dukungan dan doa dari seluruh warga Kutim, adalah motivasi bagi kami untuk segera merampungkan pembuatan kertak ulin,” ujarnya.
Abdal menyakini, apabila pengerjaan kertak ulin telah rampung, akan banyak wisatawan yang akan berkunjung ke teluk prancis melalui jalan itu. Karena jalan itu jauh lebih dekat jika menuju ke teluk prancis. Sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan multiefek ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Warga dapat berjualan kebutuhan para pengunjung. Jadi ini salah satu potensi menumbuhkan ekonomi baru bagi warga,” katanya.
Nantinya,sistem pengelolaannya akan melalui badan pengelola yang melibatkan masyarakat setempat, baik dari segi ketenagakerjaan maupun UKMnya.
Lihat Juga: VIDEO: Pergelaran Bontang City Carnival Tahun 2019 Berlangsung Meriah
Sementara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutim, Rustam effendi Lubis di postingan akun media social facebooknya menuliskan, jika Kutai Timur dalam waktu dekat ini akan memiliki tempat wisata terpadu yang berkelas.
“Sebentar lagi KUTIM akan memiliki sebuah tempat wisata terpadu yang Berkelas. Namanya Teluk Prancis yang mulai didesain beralaskan MUO Kerja Sama Pengelolaan Kawasan antara : Taman Nasional Kutai, Adat Besar Kutim, Kelurahan Singa Geweh, Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutim dan PT. KPC. Adapun Sistem pengelolaannya adalah melalui badan pengelola yang melibatkan masyarakat setempat baik dari segi ketenagakerjaan maupun dalam hal bisnis UKMnya”
Apa Sajakah yang ada di sana ?
1. Wisata Mangrove
2. Kertak Ulin Sepanjang 2 KM
3. Wisata Pantai Tanjung Prancis
4. Wisata Pantai Teluk Lombok
5. Wisata Pulau Cinta & Pulau Bundar
6. Sangtuary (Penangkaran Buaya)
7. Wisata Diving & Snorkling (5 titik)
8. Wisata Padang Lamun & Hiu Tutul
9. Wisata Mancing Sungai Bebdera
10. Hewan endemik Bekantan dll
11. Kapal Wisata rute (Sungai Buaya, Pulau Bundar, Pulau Cinta, Pantai Tanjung Prancis, Teluk Lombok dan Teluk Kabba)
12. Wisat Outbond
13. Cotage Terapung & Restoran Terapung
14. Fasilitas UKM
15. Laboratorium
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !