EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Bahan bakar kapal perikanan di Kota Bontang yang selama ini menggunakan BBM jenis solar dan bensin, akan beralih menggunakan bahan bakar gas (BBG).

Percobaan peralihan penggunaan bahan bakar kapal dari BBM ke BBG ini sudah dilakukan di Pulau Jawa dan menekan sekitar 50 persen biaya.

Baca juga: Dinsos-P3M Bontang Gelar Pelatihan Pendampingan Anak Disabilitas Korban Kekerasan

Tahun ini, 300 nelayan di Bontang akan mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupa mesin kapal yang menggunakan BBG.

Dijelaskan Kabid Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang, Syamsu Wardi, konversi BBM ke BBG ini merupakan salah satu program KKP

Gas yang digunakan untuk BBG tersebut, kata dia, adalah jenis gas elpiji.

“Dari program ini, kementerian akan memberikan perangkat BBG dengan mesinnya, sehingga menjadi tugas kami untuk penyediaan stok gas jika semua kapal sudah beralih ke BBG,” jelas Syamsu saat ditemui belum lama ini.

Syamsu menyebutkan, peralihan jenis bahan bakar kapal tersebut sudah dilakukan uji coba di Pulau Jawa selama dua tahun, dan cukup berhasil. Oleh karenanya, program tersebut akan dikembangkan di luar pulau Jawa.

“Lebih efisiensi dari BBM ke BBG itu mencapai 50 persen, tentu ini akan menguntungkan para nelayan jika sudah diimplementasikan,” ujarnya.

Baca juga: Memasuki Puncak Masa Panen Ikan, DKP3 Bontang Pastikan Solar di SPBN Terjamin

Ia menambahkan, mesin yang diberikan dari KKP berkapasitas 6,5 PK. Ia berharap dengan adanya program inovasi baru dari KKP bisa diterima oleh para nelayan Bontang. Pasalnya, inovasi dan teknologi baru ini sudah melalui pengujian.

Kedepan, ia berharap, program ini bisa meningkatkan produktivitas dan aktivitas para nelayan agar penghasilan mereka semakin bertambah.

“Apalagi BBM mulai sulit. Nantinya, gas akan dipasok oleh Pertamina dan surveyornya sudah siap,” pungkasnya. (adv)

Video Pemkot Gelar Sosialisasi dan Bimtek Penginputan Data LKIP pada E-Sakip

ekspos tv