30 September 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Dewan Sepakat Tolak Jaringan Pipa Gas Kaltim-Kalsel


Dewan Sepakat Tolak Jaringan Pipa Gas Kaltim-Kalsel
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan. (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Rencana pembangunan jalur pipa gas dari Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) - Takisung, Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh PT Bakrie Indo Infrastructure mendapat penolakan dari Pemprov Kaltim. DPRD Kaltim pun sepakat dengan penolakan kebijakan tersebut.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan, rencana pembangunan tersebut jelas akan merugikan Kaltim yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, dalam hal ini gas bumi.

Berita terkait: Gubernur Tolak Proyek Jalur Pipa Gas Kaltim-Kalsel

Kata dia, kekayaan gas alam tersebut haruslah dimaksimalkan untuk kebutuhan daerah, dalam mensejahterakan masyarakat Kaltim, bukan untuk daerah lain. “Ini kan rencana lama di 2010 lalu, membangun pipa gas dari Bontang ke Pulau Jawa, di Semarang untuk pemenuhan jaringan listrik PLN Jawa–Bali, karena disana masih kekurangan,” kata Edy, Senin (10/9/2018).

Kala itu, kata dia, Pemprov dan DPRD Kaltim sama-sama sepakat menolak rencana tersebut. Namun belakangan ini, melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), rencana pembangunan jalur pipa itu dialihkan tak langsung ke Pulau Jawa. Tapi dari Bontang, Kaltim melalui Takisung, Kalsel sepanjang 320 kilometer.

“Dari Takisung, Kalsel itulah mereka bangun saluran langsung ke Semarang (Jawa Tengah). Inikan permainan bisnis saja. Yang ku tahu, PT Bakrie Indo Infrastructure ini kan sedang ada sengketa bsinis dengan Petronas untuk gas di Jawa. Karena produksi gas di Jawa masih kurang, makanya dia cari di Kaltim,” bebernya.

Berita terkait: Khawatir Bontang Senasib Lhokseumawe, Awang Akan Lapor Presiden

Diketahui, PT Bakrie Indo Infrastructure sudah melakukan kontrak kerjasama dengan BPH Migas, untuk membangun jalur pipa Gas Kaltim-Kalsel-Jawa. PT Bakrie Indo Infrastructure siap berinvestasi.

Politikus PDI Perjuangan ini mendorong agar rencana investasi tersebut dialihkan bukan dengan membangun jalur pipa gas ke Kaltim. Menurutnya, lebih baik jika penyaluran gas nantinya menggunakan kapal.

“Karena kalau pakai pipa itu coba bayangkan, bagaimana ngontrolnya. Kalau pakai pipa, langsung untuk kebutuhan Jawa, bisa-bisa habis gas di Kaltim ini,” imbuhnya.

“Dan saya khawatir, kalau dipaksakan, Kota Bontang bisa jadi kota hantu. Kalau gas itu sudah habis, karena sumber ekonomi kota Bontang itu kan dari Gas, ada Pupuk Kaltim dan LNG di sana,” tambahnya.

Dengan segala peritmbangan tersebut, kata dia, pihaknya sepakat menolak rencana pembangunan jalur pipa tersebut. Namun sebaliknya, jika gas di Kaltim dimanfaatkan untuk kebutuhan gas di Kaltim, pihaknya akan mendorong rencana tersebut.

“Kenapa tidak PT Bakrie Indo Infrastructure membangun saja jaringan pipa gas antar daerah di Kaltim untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Kita tahu, ini sudah dilakukan di Balikpapan, kenapa tidak dimaksimalkan saja ke Kaltim,” tandasnya. (adv)

Video Pemkot Gelar Sosialisasi dan Bimtek Penginputan Data LKIP Pada E SAKIP

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0