EKSPOSKALTIM.com, Balikpapan - Proses pembersihan minyak mentah di kawasan Teluk Balikpapan hingga Selasa ini (10/4/2018) masih dilakukan. Termasuk melakukan patroli penyisiran dan penanggulangan jika masih ditemukan minyak yang tercecer.

Region Manager Communication and CSR Pertamina RU V, Yudy Nugraha mengatakan, patroli dilakukan sesuai timeline untuk program penanggulangan di enam titik yakni Area Jetty, Semayang hingga Balikpapan Plaza, Kampung atas Air hingga Kampung Baru Ulu, Penajam, Teluk Balipapan dan Kariangau.

Baca: BPPD Kutim Gelar Diskusi Pengembangan Potensi Wisata Tanjung Francis

"Penanggulangan secara garis besar telah selesai, namun tetap dilakukan patroli serta penghisapan sisa-sisa minyak yang terkumpul, serta penanggulangan film minyak tipis," kata Yudy Nugraha yang menjelaskan untuk pesisir dan perairan Semayang - Balikpapan Plaza secara visual bersih di permukaan.

"Langkah selanjutnya yang saat ini dilakukan adalah identifikasi area batuan, dinding, maupun material lain yang sempat kontak dengan kontaminan, karena seperti di Kampung atas Air hingga Baru Ulu masih terdapat lapisan film minyak yang terperangkap maupun kontak dengan sampah perumahan warga," terangnya.

Petugas Pertamina melakukan pengetesan kadar oksigen dan gas di pemukiman Kampung Atas Air. (EKSPOSKaltim/ Hendra Kashva)

Sementara untuk kawasan perairan kabupaten Penajam Paser Utara telah bersih sejak Jumat lalu dan terus dilakukan patroli untuk memantau kondisi area tersebut. "Patroli kapal dilakukan 4 kali sehari dan di kawasan Kariangau masih dilakukan pembersihan," ucapnya.

Patroli itu melibatkan 3 kapal di zona 1, 2 dan 3  dan  12 kapal standby terdiri 7 unit tugboat, 3 unit Barge,  4 unit aluminium boat. Patroli dilakukan sembari menunggu hasil investigasi tim terkait penyebab ceceran minyak mentah di Teluk Balikpapan.

Tak hanya patroli, pengetesan kadar udara juga dilakukan di kelurahan Damai. Pasalnya, warga mengeluhkan bau minyak di sekitar pemukiman dan setelah dites hasilnya kadar oksigen berada di level normal 20,9 persen.

Berita terkait: Periksa 22 Saksi, Belum Ada Tersangka Minyak Teluk Balikpapan

"Kadar gas yang berpotensi menimbulkan ledakan berada pada angka nol, jauh di bawah ambang batas potensi ledakan yakni di level 5," terang Yudy yang masih menerima laporan bau menyengat dari warga.

"Tim kembali melakukan pengecekan dan sumber bau ternyata berasal dari sampah warga yang berada di rumah mereka. Sehingga tim juga diturunkan untuk mengangkat sampah tersebut," tandasnya.

Tonton juga video menarik di bawah ini:

VIDEO: Lembaga Adat Besar Kutim Sambangi PT Indominco

ekspos tv