25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

BPPD Kutim Gelar Diskusi Pengembangan Potensi Wisata Tanjung Francis


BPPD Kutim Gelar Diskusi Pengembangan Potensi Wisata Tanjung Francis

EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Seluruh stakeholder terkait pengembangan destinasi wisata di Kutai Timur, menggelar diskusi “Pengembangan Potensi Wisata Tanjung Francis” di Kantor Pertamina, Jalan. Gas no. 1 km.13 Sangkima, Sangatta Selatan, Kutim, Pada 6 April 2018.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kutim itu, dihadiri oleh Dinas Pariwisata Kutim, GM PERTAMINA EP Sangatta, Anggota DPRD Kutim, Lanal Kutim, Kodim Kutim, Polres Kutim, Dinas Kelautan, Pemuda Pancamarga dan Pokdarwis Teluk Lombok.

Ketua BPPD Kutai Timur, Rustam Effendi Lubis menjelaskan, diskusi itu bertujuan untuk menjaring masukan, ide dan gagasan seluruh stakeholder terkait pengembangan destinasi wisata Tanjung Prancis. Selain itu kegiatan ini juga menghasilkan kesepakatan dengan pihak pertamina yang berkomitmen untuk membangun beberapa infrastruktur pendukung di Tanjung Prancis.

“Saat diskusi berlangsung, pihak Pertamina langsung merespon akan melaksanakan pembuatan tanggul pemecah ombak,” kata lubis.

Baca juga: Dewan Karang Paci Minta Evaluasi Pulau Terluar di Berau

Lanjut Lubis menjelaskan, pihak Pertamina Sangatta juga mengungkapkan akan berkomunikasi ke menejemen Pertamina pusat untuk membuat gazebo di Tanjung Perancis. Selain itu GM Pertamina Sangatta juga mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan kegiatan yang akan dihadiri oleh seluruh perwakilan Pertamina seluruh Indonesia, dan kemungkinannya digelar di Tanjung Prancis.

“Tentu saja kami selaku BPPD Kutim sangat merespon ini,” ugkapnya.

Selain itu kata ia, saat diskusi berlangsung pihaknya juga mengusulkan agar ada diskusi lanjutan dengan melibatkan seluruh komunitas pariwisata yang ada di Kutim, baik itu pecinta alam mau pun LSM. Khusus berdiskusi mengenai potensi dan pengembangan Wisata Tanjung Prancis.

Menurutnya, diskusi lanjutan yang melibatkan seluruh komunitas dan LSM itu nantinya bertujuan untuk menjaring masukan, ide dan gagasan seluruh stakeholder untuk menjadi bahan utama membuat master plant pengembangan Tanjung Prancis. “Kita berharap Tanjung Prancis ini bisa menjadi destinasi wisata yang mendunia,” ucapnya.

“Artinya, ini adalah upaya kita untuk mengsinergikan seluruh program program stakeholder yang ada,” agar pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut nantinya tidak tumpang tindih.

Ia juga mengungkapkan, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Lembaga Adat Besar Kutim untuk melakukan pembangunan infrastruktur jalan menuju Tanjung Prancis melalui program adat menggunakan anggaran CSR.

“Saat ini Lembaga Adat Kutim telah melaksanakan secara swadaya pembangunan jalan menuju lokasi, dan hanya tersisa kurang lebih 4 kilo meter saja,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Kaltim Minta Kasus Teluk Balikpapan Segera Diusut Tuntas

Pengembangan pariwisata Kutim menjadi wisata masa depan, memerlukan pengelolaan yang kreatif, inovatif, perencanaan yang matang, pelaksanaan yang konsisten, dan evaluasi yang terukur. Dengan begitu kata ia, impian menjadikan wisata kutim menjadi wisata masa depan bisa terwujud.

“Ada banyak potensi wisata yang kita miliki, dan mustahil jika hanya satu kelompok saja yang melakukan itu. Makanya diskusi seperti ini perlu kita lakukan,” serta dukungan dan keterlibatan secara langsung oleh seluruh unsur yang ada di Kutim dalam pengembangan pariwisata sangat dibutuhkan.

Tonton juga video menarik di bawah ini:

VIDEO: Lembaga Adat Besar Kutim Sambangi PT Indominco

ekspos tv

Reporter : Amir Jaya    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0