25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Minyak Mentah di Kawasan Mangrove Mulai Dibersihkan


Minyak Mentah di Kawasan Mangrove Mulai Dibersihkan
Tumpahan minyak mentah bercampur dengan sampah yang masih berada di pemukiman pesisir Kampung Baru, Balikpapan Barat dan dekat dengan kawasan hutan Mangrove. (EKSPOSKaltim/Hendra Kashva)

EKSPOSKALTIM.com, Balikpapan - Meski sudah tampak bersih, ceceran minyak mentah masih mudah didapati terutama di pemukiman pesisir seperti di kelurahan Baru Tengah dan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Bahkan berdasarkan citra satelit dari Lapan, minyak mentah telah masuk hingga ke kawasan hutan mangrove.

Region Manager Communication and CSR Pertamina RU V Kalimantan, Yudi Nugraha mengatakan, penambahan armada harus dilakukan untuk mempercepat proses pembersihan Teluk Balikpapan.

Baca: Legislator Kaltim Soroti Makarel yang Mengandung Cacing

"Pertamina menurunkan sebanyak 21 kapal beserta 234 orang tim dengan berbagai kompetensi dalam melakukan pembersihan ceceran minyak. Tim bekerja masuk ke kawasan pemukiman pesisir dan sungai hutan mangrove sejak pagi hingga sore hari," kata Yudi Nugraha, Sabtu (7/4/2018).

Tim kali ini terdiri dari petugas lindungan lingkungan perairan, teknis support dan kru kapal. "Kalau armada kapal terdiri dari 11 unit tug boat, 3 unit patrol boat, 3 unit oil barge dan 4 aluminium boat yang semuanya dilengkapi peralatan standar dan khusus untuk membersihkan minyak," bebernya.

Sebelumnya selama dua hari terakhir, Pertamina menurunkan 15 kapal untuk membersihkan Teluk Balikpapan. Sejak Rabu kemarin pesisir Teluk Balikpapan mulai terlihat bersih dari ceceran minyak dibanding hari pertama dan kedua terjadinya ceceran minyak.

"Kalau hari ini pembersihan juga diperluas dan sampai ke kawasan mangrove Kariangau. Mengingat posisinya merupakan hutan dan sungai maka pembersihan paling efektif dengan cara manual," tukasnya.

Sementara untuk lokasi di pesisir kabupaten Penajam Paser Utara, pemulihan sisa ceceran minyak dilakukan dengan penyemprotan oil spill dispersant didukung dengan pembersihan manual.

"Peran serta BPBD dan instansi terkait serta penduduk setempat sangat membantu dalam usaha pemulihan kondisi perairan. Kami pun menurunkan empat tim yang bekerja secara simultan di beberapa zona," paparnya.

Zona yang dimaksud diantaranya Zona 1 mencakup area Pangkalan LLP, Jetty dan Kampung Baru. Zona 2 mencakup area Rede dan Kolam Labuh dan Zona 3 melingkupi pantai Monpera serta Zona 4 mencakup garis terluar pantai di teluk Balikpapan.

Tumpahnya dan terbakarnya minyak mentah di teluk Balikpapan pada 31 Maret lalu menjadi perhatian nasional hingga internasional. Pasalnya, minyak mentah yang berasal dari patahnya pipa bawah laut milik Pertamina ini mencemari perairan hingga ke kawasan Mangrove yang ada di Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Berita terkait: 15 Kapal Dikerahkan, Teluk Balikpapan Mulai Bersih dari Minyak

Berdasarkan pantauan organisasi Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi, sebanyak 17 ribu hutan mangrove di dua daerah teluk itu telah tercemar. Walhi mendesak Pertamina mengeluarkan restorasi plan pemulihan teluk Balikpapan.

"Itu untuk memastikan waktu yang dibutuhkan Pertamina dalam memulihkan kawasan secara keseluruhan termasuk ekosistem yang rusak akibat dari tumpahan minyak," ucap Fathur Raziqin, Direktur Walhi Kaltim.

Tonton juga video menarik di bawah ini:

VIDEO: Lembaga Adat Besar Kutim Sambangi PT Indominco

ekspos tv

Reporter : Kontribur I Hendra Kashva    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%100%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0