EKSPOSKALTIM.com - Kabar gembira menghampiri warga RT 21 dan 22 Desa Martadinata, Kabupaten Kutai Timur. Pasalnya, wakil ketua DPRD Provinsi Kaltim Henry Pailan Tandi Payung menjanjikan akan membangun jalan serta jembatan di kawasan tersebut.
Kondisi jalan di kawasan tersebut memang terbilang belum memadai. Selain jalannya masih berupa tanah merah dan bergelombang, jembatan kayu yang ada di kawasan ini pun telah termakan usia.
Ketua RT 22 Desa Martadinata, Suti Dusung mengatakan, bila diguyur hujan, warga yang hendak bepergian seperti mengantar anak sekolah dan beribadah kesulitan karena jalan becek atau licin.
“Kasian kalau warga mau lewat sini,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya Minggu (18/3/2018).
Baca: Deklarasi Anti Hoax Digemakan Wartawan, Polri dan TNI di Samarinda
Dalam menanggulangi hal ini, warga dengan dana swadaya hanya mampu melakukan semenisasi jalan, selebar setengah meter dan sepanjang seratus meter saja.
“Kalau yang semen ini patungan warga saja,” ujarnya.
Permohonan bantuan perbaikan telah diajukan beberapa tahun lalu ke berbagai pihak diantaranya Pemkot Bontang, Pemkab Kutim dan DPRD Bontang, namun hingga kini belum mendapatkan respon.
Kata Suti, hanya Pupuk Kaltim saja yang menyumbangkan dananya sebesar Rp 100 juta. Namun itu dirasa belum cukup untuk mensemenisasi jalan sepanjang sekira 600 meter itu, karena pihaknya berbagi dengan RT lain.
“Alhamdulillah kalau Pak Henry mau bantu, karena masih banyak jalan butuh perbaikan,” ucapnya.
Tidak hanya jalan, warga juga mengeluhkan belum masuknya air bersih dari PDAM Tirta Taman, karena untuk kebutuhan minum untuk masak pihaknya kini harus mengambil ke Rumah Sakit PKT.
“Air sekarang dari sumur bor PKT saja, itu ngalirnya juga gantian,” katanya.
Selain itu warga yang tinggal masih dekat dengan Bontang ini juga menginginkan agar kawasannya juga dapat menikmati fasilitas yang sama layaknya warga Kota Taman lainnya, yakni jaringan gas untu kebutuhan masak.
“Kami pengen sama lah, karena kami ini KTP-nya Bontang juga,” pintanya.
Hal serupa dirasakan warga RT 21 Damas yang mengatakan semenjak tahun 1991 tinggal di daerah tersebut, kondisi jalan bebatuan bercampur tanah ini belum juga mendapatkan perhatian.
“Sudah sering minta bantuan tapi belum juga diperbaiki,” katanya.
Baca: Debat Kandidat Pilgub Kaltim Ditayangkan TV Nasional
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Henry Pailan merasa miris saat melihat kondisi jalan itu, padahal kawasan itu tidak jauh dari salah satu perusahaan terbesar di Asia serta dekat Kota Bontang.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berjuang untuk segera merealisasikan pembangunan tersebut. “Saya akan berjuang untuk membangun ini,” ucapnya.
Selain menggunakan dana dari swasta, Politisi Gerindra ini juga akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim untuk membangun jalan dan jembatan.
“Saya sudah kordinasikan di APBD perubahan ini akan dimasukkan,” ujar Henri ketika meninjau jalan di RT 22.
Selain itu Politisi Partai Gerindra ini juga telah berkordinasi dengan PT Pupuk Kaltim serta PT KIE agar dapat mengucurkan dananya untuk membangun infrastruktur di daerah itu.
“Pak Dirut sudah bilang agar masukkan proposal saja, satu perusahaan KIE sudah menyatakan siap membantu,” katanya.
Dia meminta agar kedua pemerintah yaitu Bontang dan Kutim tidak lagi menjadikan alasan polemik tapal batas sebagai alasan tidak dapat membantu kawasan tersebut.
“Kedua pemerintah ini kan sudah tanda tangan MOU untuk membantu kawasan ini 2017 lalu baik itu pendidikan, kesehatan dan air bersih,” imbuhnya. (Adv)
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Polres Bone Inisiasi Deklarasi Anti Hoax
ekspos tv
VIDEO: Basarnas Bone Gelar Pelatihan Downward
ekspos tv
VIDEO: Gerbong Mutasi, Empat Perwira Polres Bone Dirotasi
ekspos tv
VIDEO 813 Turn Back Crime: Operasi Sabhara Polres Bontang
ekspos tv
VIDEO Ekspos On Vacation (EOV): Keindahan Pantai Sekerat
ekspos tv
VIDEO Ekspos Kuliner: Whymilk Cafe
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !