EKSPOSKALTIM.com- Kebijakan pemerintah melakukan impor beras menuai pro dan kontra. Di sejumlah daerah di Indonesia terjadi penolakan beras impor dari kalangan petani. Alasannya beragam, mulai dari stok yang terbilang melimpah hingga kekhawatiran akan menurunkan harga beras di pasaran.
LPB Pama Bessai Berinta menanggapi fenomena tersebut dengan menyelenggarakan Training of Trainer bagi Calon Pemandu Pertanian System of Rice Intensification (SRI) Organik, bekerjasama dengan Yayasan Aliksa Organik Banjar-Jawa Barat.

Pengambilan sampel ekosistem tanaman padi
Acara yang di helat dari 18 - 24 Januari 2018 bertempat di Yayasan Aliksa Organik, Banjar-Jawa Barat diikuti oleh petani binaan dari Desa Suka Damai, Kutai Timur berjumlah 6 orang.
Ketua Yayasan Aliksa Organik Jawa Barat sekaligus narasumber dalam kegiatan Training of Trainer, Alik Sutaryat menjawab kejadian tersebut , dan dapat dipetakkan yakni permintaan pangan khususnya beras meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk, masalah pencemaran lingkungan dan penurunan keanekaragaman hayati, keberlanjutan sistem produksi padi akibat degradasi lahan dan kualitas lingkungan, serta kurangnya sumber daya manusia yang belum bisa menjadi tenaga pendamping ideal bagi petani.

Alik Sutaryat menjelaskan akar dan jaring-jaring pengangkut.
Tujuan tercapainya kegiatan ini, meliputi meningkatkan produktivitas hasil pertanian tanaman padi, mendirikan dan menjalankan peran fungsi pendamping, upaya penguatan pemahaman atau pengetahuan teknis dan non-teknis SRI bagi petani agar mampu melaksanakan prinsip-prinsip Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan, meningkatkan derajat mitra usaha melalui penerapan metode SRI organik pada tanaman padi agar dapat meningkatkan kualitas hidup, dan menjadikan petani lokal sehingga mampu menularkan bola salju kebaikan kepada petani lainnya.
Dalam kegiatan tersebut dapat disimpulkan melalui harapan-harapan dalam melaksanakan program sektor unggulan LPB Pama Besssai Berinta diantaranya, menciptakan petani mandiri dan kreatif dalam menjalankan usaha tani, tidak bergantung pada orang lain dan tidak mudah menyerah/putus asa dalam menghadapi masalah usahanya, dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian padi organik. Selain itu, petani binaan LPB dapat menjadi role model bagi para petani yang akan mencoba sistem pertanian sehat ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Waspada Difteri, Wawali Basri Ajak Masyarakat Hidup Bersih
ekspos tv
VIDEO: Rilis Sejumlah Kasus, Kapolres Bontang Apresiasi Kinerja Satuan dan Peran Serta Masyarakat
ekspos tv
VIDEO: Curi Motor Warga, Residivis Ranmor Kembali Diciduk Polisi
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !