20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Pilgub Kaltim Dinilai Rawan Keberpihakan dan Money Politic


Pilgub Kaltim Dinilai Rawan Keberpihakan dan Money Politic
Prof Jahidin saat wawancara dengan awak media, Kota Samarinda, Kamis (18/1). (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Kaltim 2018-2023 dinilai sangat berpotensi keberpihakan kebijakan dan rawan money politic (politik uang). Hal ini dikemukakan oleh Akademisi Universitas Mulawarman, Prof Jahidin.

Menurutnya, kedua hal itu yang berpotensi menjadi isu dan kerawanan yang harus diwaspadai di tengah masyarakat. Pertama, terkait penurunan baliho salah satu kandidat peserta pilgub Kaltim.

“Karena semua calon ini rata-rata mantan pemimpin, mantan pejabat, mantan bupati, mantan walikota. Ada juga yang masih menjabat. Jadi jangan sampai ada perbedaan pilih kasih dalam menindak (baliho) atau pelanggaran lainnya, jangan milih milih,” kata Jahidin yang juga Anggota Komisi I DPRD Kaltim ini.

Baca: Seluruh Cagub - Cawagub Kaltim Lolos Tes Kesehatan

Hal ini penting dilakukan, lanjutnya, karena jika melakukan segala proses penindakan dan/atau pengawasan dengan pilih kasih, akan menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat.

Ia menekankan, jangan sampai akhirnya stigma masyarakat kepada pemerintah ada kepentingan politik karena penindakan yang dijalankan setengah-setengah.

“Makanya Panwaslu, Bawaslu, Satpol PP harus tegas. Kalau memang itu aturannya, ada yang melanggar, silahkan ditindaklanjuti. Semuanya secara merata. Jangan sampai ada yang ditertibkan, ada yang tidak tersentuh,” terang Prof Jahidin menanggapi soal penurunan baliho bakal kandidat Pilgub Kaltim.

“Selama ini kan sudah muncul baliho-baliho yang ada untuk memperkenalkan diri. Jika sudah ditetapkan oleh KPU paling lambat, mereka (Bawaslu/Panwaslu/SatpolPP) harus menindaklanjuti jangan tebang pilih,” tambahnya.

Berita terkait: Isu Mahar di Pilgub Kaltim, Ini Respon Bawaslu

Selain itu, ia juga menyoroti kerawanan money politic di Pilgub Kaltim. Ia bahkan meyakini, akan ada calon yang melakukan bagi-bagi kepada masyarakat untuk menarik simpati pemilih. Petugas Bawaslu/Panwaslu, kata dia, harus sudah siap mencermati kerawanan praktik ini.

Menurutnya, ini harus diwaspadai. Sebab jika sampai menjadi budaya, maka yang terpilih nantinya hanya paslon yang memiliki modal finansial politik yang lebih, bukan dengan kecerdasan menghadirkan gagasan, visi dan misi serta solusi bagi Kaltim.

“Tidak bisa dipungkiri (money politic), tapi kalau bisa kita tidak tergolong seperti itu. Tapi para kandidat bersaing dengan mencari simpati rakyat dengan cara yang sehat. Dan rakyat juga teredukasi harus memilih siapa yang pantas memimpin Kaltim 5 tahun,” harapnya.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai

ekspos tv

VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan

ekspos tv

VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0