EKSPOSKALTIM, Samarinda - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan akan tetap membangun Masjid Al-Faruq dengan memanfaatkan lahan di lapangan Kinibalu, Kampung Jawa, Kelurahan Bugis, Kota Samarinda.
Awang mengklaim sudah mendapatkan restu dari majelis ulama Indonesia (MUI) dan para tokoh agama. Sebab, masjid yang akan menggunakan namanya dan digadang-gadang akan menjadi ikon baru kota tepian tersebut, kata Awang, untuk kepentingan masyarakat.
“Siapa sih yang menikmati itu? Sebentar lagi saya pensiun, yang menikmati itukan masyarakat bukan Awang Faroek sendiri,” katanya saat konfrensi pers kepada wartawan di Kantor Gubernur Kaltim, di Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (30/11), sesaat Forum RT Kampung Jawa menggelar aksi di Kantor Gubernur Kaltim dan melanjutkan ke kantor DPRD Kaltim.
Awang menuturkan alasannya membangun masjid Al-faruq. Ia menilai, pembangunan itu untuk menjadikannya sebagai icon toleransi, prinsip kepemimpinannya selama ini di bumi etam. Disamping kantor gubernur, kata dia, terdapat gereja kristen dan juga katedral. Awang pun mempertanyakan, apakah tidak boleh membangun masjid di tengah-tengahnya.
“Karena sebagai Negara pancasila, yang melambangkan juga kepemimpinan saya ke masyarakat. Saya tidak membeda-bedakan agama. Kami membangun catholic Center, Christian Center, bahkan Buddhist Center juga kami bangun. Lalu apa salah (saya membangun masjid di kawasan tersebut)?,” imbuhnya.
Berita terkait: Keluhkan Proyek Masjid Al-Faruq, Warga Geruduk Kantor DPRD Kaltim
Awang pun menceritakan status pengalihan fungsi lapangan kinibalu tersebut. Lahan tersebut, kata Awang, adalah milih pemprov Kaltim dengan bukti sertifikat. Dulunya lahan itu, tuturnya, dipinjamkan oleh Gubernur Kaltim APT Pranoto kepada keluarga Haji Alex yang memang tokoh sepakbola.
“Sekarang pemprov butuh lahan, dan saya manfaatkanlah itu,” ujarnya.
Menurutnya, permalasahan pembangunan masjid itu sebenarnya sudah selesai. Awang mempertanyakan aksi demo penolakan tersebut, karena menurut dia pemprov telah melakukan rapat dengan mengundang para camat, lurah dan ketua RT setempat. Dalam rapat yang dipimpin sendiri oleh dirinya, kala itu, mereka sudah memberikan dukungan terkait pembangunan masjid tersebut.
“Lah sekarang ini ada yang mengatasnamakan RT, nanti kita cek. Ada tidak orang masjid di situ, jangan-jangan bukan orang dari Kampung Jawa. Saya pastikan ada oknum intelektual yang mensponsori di belakang demo-demo selama ini,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait alasan penolakan warga yang menolak pemanfaatan alih fungsi lahan sepakbola yang dapat mengurangi arena bermain dan ruang terbuka public anak-anak warga setempat, Awang menyanggah alasan tersebut.
Berit terkait: Polemik Masjid Al-Faruq, Ketua DPRD Kaltim Janji Akan Evaluasi
“Padahal masyarakat sudah diberikan sarana olahraga. Silahkan ke Sempaja atau Segiri, ada lapangan bola di sana. Apa masih kurang itu?” tanyanya.
“Kalau soal membantu masjid di sekitarnya, saya tanya pernah tidak mengajukan? Kami tidak pernah menolak, ratusan masjid di Kaltim selama ini sudah dibantu. Silahkan saja dicek di bagian sosial. Setiap orang berhak mendpatkan bantuan. Kalau minta bantuan masjid, ajukan saja, tergantung anggaran kita nanti,” tutupnya.
Rencana pembangunan masjid di atas lahan seluas 1,6 hektar tersebut memakan anggaran sebesar Rp 73,8 miliar. Dengan rincian, APBD peruabahn 2017 sebesar Rp 2,8 miliar dan Rp 71 miliar dianggarkan di 2018.
Kapasitas masjid sampai 3.500 orang dengan 3 lantai. Mengusung konsep modern timur tengah dengan design kombinasi antara Masjid Al Ma’ruf dan Islamic Center. Adapun fasilitasnya nanti diantaranya, Rumah Imam, guest house, kantin ground water tank dan lahan parkir. Pemenang tender proyek tersebut yaitu kontraktor local Kaltim, PT.TKU. Ditargetkan selesai pengerjaan dalam enam bulan kedepan. (*)
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Cycling Tour Semarakkan Erau Pelas Benua Kota Bontang
ekspos tv
VIDEO: Diskominfotik Bontang Dapat Kunjungan dari Komisi Informasi Kaltim
ekspos tv
VIDEO: Pembukaan Pesta Laut Bontang Kuala 2017
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !