
EKSPOSKALTIM, Samarinda - Jumlah pengangguran yang masih cukup tinggi mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, jumlah pengangguran mencapai 114.289 orang atau 6,91 persen per Agustus 201.
Angka tersebut memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sayangnya, penurunan tersebut diduga karena para pencari kerja di Bumi Etam memilih eksodus mencari kerja ke daerah lain.
Menyoroti hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusianto menekankan Pemprov Kaltim untuk lebih peduli dengan memperhatikan para pencari kerja di Kaltim. Misalnya, melakukan program yang dapat menciptakan lapangan kerja terbuka buat mereka.
Baca juga: Pemprov Kaltim Bantah Target RPJMD 2013-2018 Menurun
"Sebenarnya inikan hanya soal pemprov mau peduli atau tidak. Kalau tidak mau ya susah juga," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, di Karang Paci, Rabu (8/11).
Menciptakan peluang kerja, kata dia, bisa dilakukan dengan cara gencar mencari investor. Ketika sudah ada, kata dia, pemprov harus memberikan insentif kemudahan untuk berinvestasi. Menurutnya, persoalan pengangguran tidak akan bisa diatasi, jika investor enggan atau sulit menanamkan modalnya di Kaltim.
Rusianto memaklumi, jika kondisi perekonomian Kaltim beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan. Mulai dari lesunya harga dan produksi minyak gas dan batu bara, yang merupakan sektor utama perekonomian Kaltim.
Hanya saja, kata dia, hal itu tidak bisa menjadi alasan untuk pemprov tidak melakukan inovasi atau terobosan. Pemprov Kaltim melalui instansi dinas terkait, harus inisiatif melakukan program untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya di bumi etam.
Berita terkait: BPS Sebut Jumlah Pengangguran di Kaltim Capai 114.289 Orang
"Sekarangkan harga batu bara sudah mulai membaik lagi. Jadi jangan jadi alasan," ujarnya.
Rusianto menyebutkan ada banyak cara yang bisa dilakukan Pemprov Kaltim sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Diantaranya, membuat pelatihan kewirausahaan. Dari sektor UMKM hingga pemula.
Ia yakin, dengan menggencarkan kegiatan pelatihan kewirausahaan ini akan menghidupkan geliat ekonomi dari bawah. "Jadi harus menghidupkan industri ekonomi kreatif," kata wakil ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini.
Disamping itu, pemprov bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan yang beroperasi di Kaltim, untuk membuat job fair. Membuat wadah yang akan membantu para pencari mengakses berbagai peluang kerja. Karena selama ini, berdasarkan pengamatannya, para pencari kerja cenderung yang lebih aktif mencari peluang kerja.
"Mestinya kan kita bisa membantu mereka. Menjemput bola, menyiapkan peluangnya," ujarnya.
Baca juga: Zemmy Hasz Wakili Bontang Pada Ajang Camat Terbaik Kaltim
Selain itu, kata Rusianto, pemprov Kaltim harus berupaya membuat program untuk meningkat kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah. Misalnya melakukan kegiatan pelatihan kerja secara berkala.
Melalui perlatihan kerja, sambungnya, akan dapat menciptakan daya saing bagi SDM daerah. Tanpa peningkatan SDM yang berkualitas, menurutnya, akan sulit menurunkan angka pengangguran.
"Karena perusahaan pasti nyari yang punya skill. Inilah tantangan berat kita. Bagaimana kita bisa meningkatkan SDM yang memiliki daya saing. Jadi saya harap pemprov bisa melakukan terobosan, kalau tidak, ya wajar jika warga kita banyak yang akan mencari kerja ke daerah lain," kata wakil rakyat asal Kabupaten Berau ini. (Adv)
VIDEO: Pesta Adat Pelas Tanah 2 dan Pesona Kutai Timur 2017 Eps.1
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !