EKSPOSKALTIM.com, Kukar - - Kebakaran tangki minyak mentah milik PT Pertamina di Stasiun PPP Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (7/5) kemarin dipastikan tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak di Kaltim, khususnya Kukar.

Hal tersebut disampaikan oleh Assistant Manager Legal & Relation Sangasanga Fields PT Pertamina, Dika Agus S, dalam press release yang diterima EKSPOSKaltim Selasa (8/5) hari ini.

Meski demikian, untuk kerugian materi belum dapat dipastikan jumlahnya.

Baca: Diduga Tersambar Petir, Tangki Pertamina di Sanga-sanga Terbakar

"Operasional PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga tetap berjalan normal seperti biasa. Kerugian materi masih dalam investigasi awal oleh tim yang akan mengevaluasi dari kejadian kebakaran tersebut," jelasnya.

Dika pun menjelaskan kronologis peristiwa tersebut. Kata dia, yang terbakar adalah tangki pengumpul minyak mentah H-4 PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga. Sekitar pukul 14.00 WITA, pihaknya mendapat laporan bahwa tangki pengumpul minyak mentah H-4 yang terletak di Stasiun PPP Sangasanga terbakar.

Laporan tersebut ditindak lanjuti oleh Tim Operasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga, dan segera mengirimkan 2 Unit Truck pemadam api milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga menuju ke lokasi tempat kejadian terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah.

Tim OPKD dibantu aparat TNI - POLRI segera mengisolasi (area terbatas) untuk tidak dimasuki oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

"Dan Kurang lebih 20 (dua puluh) menit api sudah dapat dipadamkan menggunakan Foam (busa), kemudian dilanjutkan dengan pendinginan dengan penyemprotan air ke badan tanki oleh tim OPKD PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga," ungkapnya.

Untuk penyebab kebakaran sesuai hasil investigasi awal, sambungnya, diketahui penyebabnya berasal dari sambaran petir atau faktor alam. Sebelum kejadian terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah tersebut, keadaan cuaca sedang dalam kondisi hujan deras disertai kilatan sambaran petir berkali-kali dengan suara cukup besar.

Baca: KPU Kaltim Serukan Nobar Debat Kandidat ke 2 Pilgub Kaltim

"Berdasarkan keterangan saksi–saksi di tempat kejadian, sedang terdapat kegiatan pemompaan (Loading) minyak mentah dari tangki pengumpul minyak mentah H-4 menuju kapal Barge. Pada saat cuaca berubah mendung, kegiatan pemompaan tersebut dihentikan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga. Tidak lama dari penghentian kegiatan pemompaan tersebut, tangki pengumpul minyak mentah H-4 itu tersambar kilatan petir," terangnya.

Dika mengaku, tangki pengumpul minyak mentah PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga sudah dilengkapi dengan dua Lightning Arrester (penyalur petir), dan telah dilakukan inspeksi terakhir pada November 2017 dengan hasil dalam kondisi baik.

Semua peralatan pendukung penanggulangan keadaan darurat di sekitar tangki pengumpul minyak mentah H-4 juga berjalan dengan baik, sehingga penanganan pemadaman bisa dilakukan dengan cepat.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga ini," pungkasnya. (*)

Tonton video menarik di bawah ini:

VIDEO: Mutasi Perwira Polres Bone Kembali Bergulir

ekspos tv