24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Antisipasi DBD, Diskes Bontang Bentuk Jumantik Satu Rumah Satu Petugas


Antisipasi DBD, Diskes Bontang Bentuk Jumantik Satu Rumah Satu Petugas
Plt Diskes-KB, Bahauddin didampingi Kabid Kesmas Diana memimpin rapat koordinasi pembentukan gerakan 1 rumah 1 Jumantik, di Pendopo Kota Bontang, Kamis (19/4).

EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana (Diskes-KB) Kota Bontang, merilis jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) periode Januari-Maret tahun ini mencapai 44 kasus. Berangkat dari data ini, Diskes-KB segera menindaklanjuti dengan membentuk Gerakan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), satu rumah satu petugas Jumantik.

“Selama ini slogan selalu digaungkan, tapi implementasi di lapangan tak efektif,” kata Plt Diskes Bahauddin usai menggelar Rapat Koordinasi Gerakan 1 rumah 1 Jumantik di Pendopo, Rujab Walikota Bontang, belum lama ini, Kamis (19/4/2018).

Baca: Catat, CJH yang Meninggal Sebelum Berangkat Haji Dapat Digantikan Keluarga

Bahauddin menuturkan, tren kasus DBD di Bontang tahun ini alami penurunan. Kurun 4 tahun terakhir puncak kasus terjadi pada 2016 mencapai 523 orang dengan 11 korban jiwa. Namun, tahun berikutnya kasus menurun. Pada 2017 penderita DBD sebanyak 134 orang dengan korban jiwa satu orang.

“Kita tak bisa lengah dengan tren kasus. Walaupun turun harus tetap waspada,” katanya.

Untuk meminimalisir jumlah kasus DBD, upaya pencegahan harus semakin ditingkatkan dengan metode komprehensif. Tak hanya dengan intens kerja bakti, tapi lebih difokuskan pada pemutusan rantai hidup nyamuk Aedes Aegypti.

Langkah paling tepat, kata Bahauddin, dengan memberantas siklus hidup mulai dari masing-masing rumah warga. Untuk itu, peran dari Jumantik dibutuhkan.

Jumantik nantinya diberikan arahan oleh masing-masing Ketua RT setempat untuk memutus siklus hidup nyamuk. Tak hanya lingkungan rumah, Jumantik juga bakal dibentuk di lingkungan sekolah, rumah ibadah dan sarana publik lainya.

Baca: Seorang Pelajar SMA di Marangkayu Tertangkap Bawa Sabu

“Nanti Jumantik juga ada di tiap kelas sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, pihak kelurahan dan kecamatan intens menggelar kerja bakti rutin di wilayah masing-masing. Masyarakat juga diberikan edukasi menjaga lingkungan tetap bersih.

“Penanganannya diprioritaskan dengan cara biologi. Seperti penanaman tanaman anti nyamuk Lavender dan Daun Sereh, kemudian memelihara predator alami nyamuk ikan dan capung,” bebernya. (adv)

Tonton video menarik di bawah ini:

VIDEO Ekspos On Vacation (EOV): Keindahan Pantai Sekerat

ekspos tv

Reporter : Kontributor I Ikhwal    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0