
EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) berencana menarik senapan angin yang dimiliki masyarakat.
Langkah tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap satwa liar dari ancaman senapan angin. Sehingga, insiden yang menimpa Kaluhara II, orangutan yang mati (5/2) akibat diberondong 130 butir peluru senapan angin, tidak terulang kembali.
Dari itu, KLHK kini tengah berkordinasi dengan Polda Kaltim, Polres Kutai Timur dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kaltim.
Berita terkait: Seekor Orangutan Mati, 130 Butir Peluru Bersarang di Tubuhnya
“Segera menjajaki kemungkinana dilarangnya kepemilikan senapan anagin oleh masyarakat,” ungkap Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Wiratno melalui pres rilis, Jumat (9/2).
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana menurunkan 5 tim Balai Taman Nasional ke beberapa Desa di Kutai Timur yakni Desa Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Sankima, Rantau Pulau, Menamang dengan tujuan sosialisasi penghalauan orangutan secara aman ke masyarakat.
“Akan Sosialisasi surat edaran Dirjen KSDAE No.SE.5/KSDAE/KKH/KSA. 2/1/2018 tentang kerja bersama perlindungan dan penyelamatan orangutan (Pongo pygmaeus) di Kalimantan,” ucapnya.
Berita terkait: Menyayat Hati, COP Sebut Kematian Kaluhara 2 Masuk Rekor Dunia
Guna menunjang penerapan program, pihaknya juga akan membuat sebuah group disebuah aplikasi chating untuk mempermudah komunikasi terkait pencegahan konflik manusia dengan hewan liar.
“Membuat WA group dengan Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, Polsek Teluk Pandan, Kepala Resort TN Kutai, LSM dengan tujuan agar dapat dibangun komunikasi yang cepat apabila terjadi gangguan satwa liar di lahan masyarakat,” ujranya.
Tim Balai TN Kutai dalam patrolinya menemukan induk dan anak orangutan di sekitar Teluk Pandan. Kini telah dilakukan penghalauan kembali ke kawasan TN Kutai.
“Bekerjasama dengan Polda Kaltim, Polres Kutai Timur dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kaltim untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap orang utan berumur 5-7 tahun itu,” tegasnya.
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone
ekspos tv
VIDEO: Kisruh Pilkada Bone, Umar-Madeng Lapor KPU ke Polisi
ekspos tv
VIDEO: Tanpa Dihadiri Ketua dan Bendahara, DPC Hanura Bontang Jalani Verifikasi Faktual
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !