EKSPOSKALTIM, Bontang - Kematian Sulianto (52) yang ditemukan tewas tergantung di pohon jengkol, bukan tanpa sebab. Istri korban Suparmi (58) menduga, suaminya itu sakit hati lantaran dilarang berkebun.
Ditemui di kediamannya, Sabtu (30/12) malam ini, Suparmi menerangkan bahwa suaminya itu bekerja sebagai salah satu kontraktor di PT Badak LNG. Namun, Rabu (27/12) lalu Sulianto bolos kerja dan pergi ke Sangatta untuk melihat tanah milik temannya.
“Sempat masuk kerja tapi pulang. Bilangnya mau ke Sangatta lihat tanah yang dikasih temannya. Tapi saya bilang nggak usah, masuk kerja aja,” terang Suparmi, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang.
Baca: Kedapatan Jual Pil Koplo, Pemuda Pengangguran Ini Meringkuk di Penjara
Lanjut perempuan lemah lembut itu mengisahkan, sebelum berangkat, suaminya itu sempat membuat mie goreng. Namun berbeda dari biasanya. Sulianto yang selalunya pamit kepada istri atau keluarga jika hendak keluar rumah, namun di hari itu Sulianto pergi begitu saja tanpa pamit.
“Buat mie dua, satu saya, satu untuk dia. Habis sarapan, posisi saya di dapur. Suami saya kunci rumah dari luar, kuncinya dilempar ke dalam lewat jendela, lalu pergi,” ucapnya.
Suparmi (baju hijau), dikediamannya di Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Sabtu (30/12). (EKSPOSKaltim/Arsyad)
Meski sang istri sudah melarang keras untuk pergi, tetapi pria paruh baya itu tetap nekat meninggalkan rumah menuju Sangatta, Kutai Timur.
“Saya bilang, loh orang ini jadi berangkat juga, udah dibilangi nggak usah berangkat. Kebunnya yang di Teluk Pandan aja nggak diurus,” ujarnya.
Berita terkait: Ditemukan Tak Bernyawa, Sulianto Murni Bunuh Diri
Pada kenyataannya, Sulianto tidak jadi ke Sangatta, namun singgah di kebun miliknya di daerah Teluk Pandan, dan bermalam di rumah temannya.
Sejak Rabu hingga Jumat, kabar Sulianto tak kunjung datang. Istri dan keluarga pun mulai gelisah, hingga akhirnya Subagiono yang merupakan adik ipar korban mengecek keberadaannya di Teluk Pandan.
“Biasanya ada kabar, tapi ditelpon juga nggak aktif nomornya. Mungkin sengaja dimatikan. Saya sudah bingung di rumah. Dan akhirnya mendapat kabar kalau suamiku gantung diri di sana,” tandasnya. Baca kronologis penemuan jasad Sulianto di sini
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Cycling Tour Semarakkan Erau Pelas Benua Kota Bontang
ekspos tv
VIDEO: Diskominfotik Bontang Dapat Kunjungan dari Komisi Informasi Kaltim
ekspos tv
VIDEO: Pembukaan Pesta Laut Bontang Kuala 2017
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !