24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

DPRD BONTANG ANCAM BNI LIFE PUTUSKAN KERJASAMA


DPRD BONTANG ANCAM BNI LIFE PUTUSKAN KERJASAMA
Kristianto, Asisten Manager BNI Life (Eksposkaltim/Slamet Riyadi)

EKSPOSKALTIM, Bontang- Ketidak efektifan Program BNI Life terkait tabungan pensiun para pegawai dalam 6 tahun terakhir, menjadi agenda pembahasan penting rapat kerja gabungan yang digelar komisi I dan II DPRD Kota Bontang di Gedung DPRD lantai 2, Jalan Moch Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa pagi (17/5/2016).

Ketua Komisi II Kota Bontang Ubayya selaku pimpinan rapat gabungan ini mengatakan, hasil rapat saat ini yakni memutuskan  sementara kerjasama dengan BNI Life untuk melakukan pemungutan iuran kepada para pegawai, selagi pihak BNI Life tidak menemukan data penyetor yang tak tercatat tersebut.

“Kami akan hentikan kerjasama ini untuk sementara, tidak ada lagi pemotongan iuran kepada para pegawai. Kami akan deadline pihak BNI Life selama 2 minggu untuk menemukan data yang tidak tercatat mulai dari tahun 2011, dan jika tidak sesuai deadline tersebut, kerjasama akan kita putuskan,” tegasnya.

Ubayya berkata, program ini sebenarnya baik, tetapi yang jadi persoalan saat ini adalah skema manjemen pelaksanaannya yang kurang jelas, dan letak permasalahan ini , kata dia, terdapat di internal kepengurusan BNI Life tersebut yang membuat program ini tidak efektif lagi.

“Yang jadi permasalah sekarang adalah diinternal BNI Life yang saat ini tidak transparant, kenapa saya bilang seperti itu? Karena bagaimana bisa, dari iuran yang disetor setiap SKPD perbulannya mulai dari tahun 2011 hingga sekarang  tidak tercatat, bahkan tidak ada nama sebagai penyetornya,” ungkapnya.

Lanjut Ubayya, mulai dari tahun 2009 kerjasama di bentuk oleh Pemkot Bontang dengan BNI Life, 2 tahun berjalan hingga tahun 2010 program ini dinilai baik, tetapi dari tahun 2011 hingga saat ini terlihat lah bahwa tidak ada kejelasan.

‘Mulai tahun 2011 hingga saat ini, dana yang mengendap pada BNI Life sekitar 9,2 miliar yang tidak jelas datanya karena tidak ada nama yang menyetornya, ini lah yang dikeluhkan oleh konsumen mereka dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Non PNS yang tidak mengerti berapa jumlah tabungan mereka hingga sekarang karena tidak pernah ada pemberitahuan oleh pihak BNI Life selama ini,” pungkasnya.

Disisi lain, Asisten Manager BNI Life Kristiono, membenarkan bahwa dana sebesar 9,2 miliar dari total penarikan iuran yang dilakukan sejak tahun 2011 hingga sekarang tidak memiliki data yang lengkap. Pihaknya mengakui pada saat itu program baru berjalan, yang tercatat hanya jumlah setoran saja, namun tidak dengan nama penyetornya.

“Sebenarnya dana 9,2 miliar ini adalah bukan dana yang tidak bertuan, tetapi dana ini hanya tidak memiliki data yang lengkap, termasuk data nama pegawai yang menyetor. Sebagai konsekuensinya Pemkot Bontang menghentikan Program ini, hingga sampai kami menemukan data konkrit mulai dari tahun 2011 tersebut,” jelasnya.

Perlu di ketahui, Kontrak kerjasama yang dibangun oleh Pemkot Bontang dengan BNI Life terjalin mulai 29 April 2009 lalu. Program tabungan masa pensiun untuk para Pegawai PNS dan Non PNS ini, pembayaran iurannya melalui gaji yang dipotong setiap bulannya.

Iuran perbulannya bagi PNS sebesar 200 ribu, sedangkan bagi Tenaga Non PNS sebesar 100 ribu, total dari seluruh dana yang terkumpul saat ini mulai dari tahun 2009 adalah sebesar  55,5 Miliar, dana yang cukup fantastis.

Reporter : Slamet Riyadi    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0