EKSPOSKALTIM, Bontang - Potensi pengembangan budi daya rumput laut di Kota Bontang tergolong menjanjikan, sehingga rumput laut menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Bahkan saat ini, sektor pemberdayaan rumput laut menjadi cerminan suksesnya program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,  pesisir Kota Bontang. 

Namun sejak dua  bulan terakhir ini, pemasaran rumput laut yang ada di Kota Bontang terbilang minim sehingga banyak pengusaha yang akhir-akhir ini menjual rumput laut dengan harga yang murah baik di dalam maupun di luar Kota Bontang.

Salah satu pengusaha rumput laut, Uning, mengeluhkan penumpukan rumput laut  yang ia tampung di gudang yang jumlahnya mencapai hingga puluhan ton dan belum terjual, lantaran minat pembeli masyarakat sangat minim.

“Sudah ada dua bulan ini saya tampung di gudang saya, tapi belum saya jual karena selain harganya murah juga pembeli sangat kurang,” Kata Uning saat ditemui di tempat usahanya, Jalan Batu Sahasa, Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (17/05/2016).

Selain itu kata Uning, petani rumput laut yang ada di pesisir Kota Bontang juga sudah banyak yang gantung tali (istirahat, red). Karena selain kualitas rumput laut yang semakin menurun, juga tempat untuk menjual atau memasarkan rumput laut tidak menentu sehingga jalan terbaik yang dilakukan oleh petani dan pengusaha rumput laut, menjual rumput lautnya dengan harga yang murah.

“Petani rumput laut yang ada di pesisir sudah banyak yang gantung tali, karena hasil dan kualitas rumput laut menurun, mungkin ini penyebab pencemaran perusahaan yang ada di Kota Bontang. Dan rumput laut yang di hasilkan oleh petani juga harus di jual dengan harga murah, karena kita juga tidak berani simpan lama-lama,” urainya.

Mengenai perencanaan pembangunan pabrik rumput laut di Kota Bontang, Uning sangat mendukung sehingga untuk kedepannya para petani dan pengusaha rumput laut dapat mengolah sendiri tanpa harus menjual ke luar Kota Bontang. (*)