20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Harga Minyak Mentah Jatuh ke Level Terendah


Harga Minyak Mentah Jatuh ke Level Terendah
Ist

EKSPOSKALTIM- Harga minyak mentah jatuh ke level terendah dalam tiga pekan terakhir di tengah adanya laporan Pemerintah Amerika Serikat yang menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah AS terpusat di West Coast.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun 0,78 poin atau 1,6 persen ke posisi US$ 49,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level terendah sejak 4 Oktober.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Desember tergelincir 0,81 poin atau atau 1,6 persen ke US$ 49,98 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Seperti dilansir Bloomberg, Badan Administrasi Energi AS melaporkan stok minyak mentah AS turun 554 ribu barel pekan lalu ke 468,2 juta barel. Analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan kenaikan, sedangkan data American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan.

Persediaan sepanjang West Coast menurun 2,26 juta barel ke 47,1 juta barel, terendah sejak Januari 2015. Namun, wilayah ini terkadang tidak menjadi perhatian pelaku pasar karena sistem distribusinya terisolasi.

"Ini adalah pasar yang lemah," kata Adam Wise dari John Hancock, seperti dikutip Bloomberg.

"Berita dan perubahan sentimen dapat dengan mudah membuat pasar berfluktuasi. Ada sentimen mixed dari data hari ini."

Harga minyak berfluktuasi pada kisaran US$ 50 per barel di tengah ketidakpastian tentang apakah OPEC dapat menerapkan kesepakatan untuk memangkas produksi dalam pertemuan November mendatang.

Sementara itu, komite OPEC akan mengadakan pertemuan pekan ini untuk mencoba menyelesaikan perbedaan atas kuota produksi masing-masing anggota.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo mengatakan OPEC menghadapi tantangan beratnya dengan adanya perdebatan antar anggota mengenai pemotongan produksi untuk menyeimbangkan pasar.

Reporter : tempo.co    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0