EKSPOSKALTIM – Salah satu jamaah haji asal Kota Enrekang, Sulawesi Selatan ditemukan tersesat oleh petugas Kloter 12 Embarkasi Balikpapan Yarkani, dan Tim Pemandu Haji Daerah (TMHD)  Kutai Kaltanegara (Kukar) Syahril, usai menunaikan shalat magrib di Masjidil Haram.

Humas Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Yarkani, mengatakan salah seorang jamaah haji asal Kota Enrekang yang tidak diketahui namanya itu, ditemukan terpisah dari rombongannya pada Minggu 4 September 2016, sekitar pukul 19.40 waktu setempat.

“Saya bersama TMHD Kukar menemukan salah satu jamaah haji yang kebinggungan, karena terpisah dari rombongan dengan kondisinya yang lemas. Ia mengalami dehidrasi karena suhu cuaca yang sangat panas, dan ia juga demam tinggi,” ungkap Yarkani melalui via telpon, Senin (5/9).

Beruntung, jamaah tersebut masih membawa tas Identitas. Dari itu, oleh petugas sektor 2 Maktab 48 Daker Mekkah, jemaah itu segera ditangani dan diberikan perawatan kesehatan.

“Untungnya masih membawa tas identitas jadi bisa diketahui jamaah tersebut berasal dari kota mana, kloter berapa, namun ia tidak membawa air minum dan Hand Spry untuk disemprotkan ke muka maupun ke kepala. Padahal perlengkapan tersebut sangat penting untuk dibawa kemana-mana, dengan kondisi suhu cuaca yang seperti ini,” ujarnya.

Sebagai petugas di Tanah Suci, memberikan pelayanan kepada jamaah haji asal Indonesia itu wajib. Tidak lagi melihat jamaah tersebut berasal dari kota mana, dan kloter berapa.

“Tidak membeda-bedakan, kalau ada jamaah haji yang memerlukan bantuan, kami siap untuk melayani. Tidak peduli jamaah tersebut bukan rombongan kloter kami, ini sudah kewajiban kami sesama muslim untuk membantu satu sama lain,” cetusnya.