
EKSPOSKALTIM, Bontang – Upaya masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Kota Bontang sebagai smart city, green city, dan creative city terus dilakukan. Salah satunya, dengan Lomba Fashion Show dan mewarnai yang diadakan oleh Ikatan Wanita Kalimantan (IWAKA) di Auditorium Jalan Awang Long, Bontang Utara, Minggu (4/9) pagi kemarin.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bontang sekaligus Ketua Dekranasda Bontang, Hapidah Basri Rase Dalam sambutannya, Neni menuturkan terima kasih kepada IWAKA dengan mengusung kegiatan yang tujuannya adalah peningkatan SDM, khususnya anak-anak. Selain memupuk bakat anak-anak di bidang seni, lomba ini juga baik untuk menggali kreativitas dan membangun kemandirian anak.
“Lomba ini sesuai dengan misi Pemerintah yakni mewujudkan Kota Bontang sebagai smart city,” kata Neni.
Meski tidak sepenuhnya mendapatkan bantuan dari pemerintah, Neni mengatakan dirinya bangga organisasi mampu berinovasi dengan menjalin kerjasama lintas sektor, sehingga kegiatan bisa tetap terlaksana.
“Orang Kutai itu ulet dan pintar. Hasil handmade bagus-bagus dan rapi. Saya berharap hasil kreasi khas orang Kalimantan bisa dibicarakan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah, sehingga bagaimana caranya agar hasil kerajinan tadi bisa mengangkat industri kreatif di Kota Bontang,” harap Neni.
Terangkatnya industri kerajinan ini akan mendukung penuh pemerintah untuk mewujudkan misi Pemerintah Kota Bontang sebagai creative city. Tidak hanya itu, dikenalnya hasil kerajinan tangan kepada masyarakat luas akan membesarkan organisasi IWAKA itu sendiri.
Sementara itu, Hapidah Basri Rase lebih lanjut menjelaskan sebagai organisasi masyarakat, peran aktif IWAKA sangat dibutuhkan oleh pemerintah saat ini. Pasalnya, kontribusi organisasi dalam pembangunan sangatlah penting dan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Seperti ikut serta dalam usaha memerangi DBD yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini.
“Saya ingin IWAKA bisa bantu pemerintah untuk terus mengingatkan masyarakat agar peduli dengan kebersihan lingkungannya. Buang sampah pada tempatnya dan terlibat dalam gebrakan pemerintah yakni, Jumat bersih di lingkungan masing-masing. Ini akan sangat membantu mencegah penyebaran penyakit DBD,” kata Hapidah.
Sekedar informasi, sebanyak 19 anak dari PAUD-TK serta SD kelas 1-3 se Kota Bontang ikut dalam lomba mewarnai ini. Sedangkan lomba fashion show diikuti oleh 38 orang yang pesertanya dari PAUD hingga mahasiswa. Hadiahnya berupa piala, sertifikat penghargaan, dan uang penggunaan. (*)
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !