25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Kemacetan di MT Haryono Bontang, Dishub Akui Kekurangan Personel


Kemacetan di MT Haryono Bontang, Dishub Akui Kekurangan Personel
Kemacetan di kawasan MT Haryono, Kota Bontang. Foto: Ekspos/Nabila

Bontang, EKSPOSKALTIM – Perbaikan drainase di Jalan MT Haryono, Kelurahan Gunung Elai, memperparah kepadatan lalu lintas. Terutama saat jam pulang sekolah.

Arus kendaraan meningkat, ditambah pengendara yang menjemput siswa memenuhi badan jalan. Ruas jalan pun menyempit dan menyebabkan kemacetan panjang.

Seorang pengguna jalan, Day (29), mengaku nyaris setiap hari terjebak kemacetan di ruas tersebut.

“Paling parah saat anak-anak pulang sekolah dan waktu istirahat kerja. Banyak kendaraan, anak-anak juga kadang berdiri di tengah jalan,” keluhnya, Kamis (31/7).

Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Akhmad Suharto, mengakui kemacetan memang kerap terjadi di beberapa titik sekolah, termasuk MT Haryono.

“Memang jam pulang sekolah sering macet. Petugas kami di lapangan dibagi shift. Tapi dengan keterbatasan personel, kami tak bisa berjaga terus-menerus di satu lokasi,” ujar Suharto, dihubungi via telepon.

Menurutnya, sejumlah titik rawan seperti SMP 1 dan SMP 2 juga menjadi perhatian Dishub. Untuk itu, penjagaan dilakukan bergantian, dan sesekali dibantu oleh petugas keamanan sekolah.

“Saya lihat di beberapa sekolah, security juga ikut bantu. Di pasar pun saat padat, tim kami turun,” jelasnya.

Perbaikan drainase di depan Pondok Pesantren Bahrul Ulum menjadi salah satu penyebab utama kepadatan. Banyak siswa berjalan di tengah jalan untuk menyebrang, membuat arus lalu lintas tersendat.

Sebelumnya, situasi serupa terjadi di SMP 1 Bontang. Kemacetan baru terurai setelah Satlantas turun tangan merespons laporan masyarakat.

“Kalau ada kemacetan, kami saling backup. Bisa dari Satlantas, bisa dari Dishub. Kami tetap turun, hanya saja personel kami terbatas,” ujar Suharto.

Ia mengatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan stafnya untuk membagi tugas dan menyesuaikan patroli lapangan di titik-titik padat.

Soal larangan parkir di halte SMP Negeri 1 Bontang, Suharto menilai orang tua yang hanya berhenti sebentar menunggu anak masih bisa ditoleransi.

“Selama orangnya tetap di kendaraan, saya rasa tidak terlalu mengganggu,” pungkasnya.

Reporter : Nabila Aulia Salim    Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0