30 September 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Uniska Dikabarkan Ancam Cabut Beasiswa Mahasiswa yang Ikut Demo


Uniska Dikabarkan Ancam Cabut Beasiswa Mahasiswa yang Ikut Demo
ilustrasi demo mahasiswa. (int)

EKSPOSKALTIM.COM, Banjarmasin - Mahasiswa tiga perguruan tinggi ini disebut-sebut menjadi pelopor, dan senantiasa tampil di depan dan dominan dalam jumlah massa, setiap unjuk rasa mahasiswa yang digelar di Banjarmasin.

Ketiganya yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska).

Baca juga : Tak Urung Digulirkan, Wasit Liga 1 Pimpin Tarkam Hingga Jual Minuman

Belakangan, terdengar kabar, bahwa ada kampus yang coba membungkam mahasiswa. Melarang mereka berdemonstrasi. Sumber itu menyebut Uniska.

Bahwa petinggi universitas mengancam mencabut beasiswa Bidikmisi yang diterima mahasiswa apabila mengikuti aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.

Sampai berita ini ditulis, dalam upaya konfirmasi, Rektor Uniska Prof Abdul Malik belum memberikan jawaban. Tapi staf bidang kemahasiswaan, Fardian membantah jika ini disebut sebagai upaya pelarangan apalagi pembungkaman.

"Sebetulnya, lebih kepada mengkhawatirkan mereka. Bukan melarang atau tidak membolehkan mahasiswa berunjuk rasa," ujarnya via sambungan telepon, (20/10).

Apa yang dikhawatirkan? Lebih khusus, ia menyebut kemungkinan aksi yang berakhir ricuh. Seperti di kota-kota besar lainnya.

Baca juga : BEM SI Ancam Kembali Turun ke Jalan Jika Perppu Tak Diterbitkan

"Ditakutkan mahasiswa yang ikut demo terkena masalah. Lebih-lebih, bila satu peserta Bidikmisi terkena masalah, maka seluruh angkatannya akan terkena imbasnya," tambahnya.

Tentu saja, ini bukan kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini Ristekdikti. Melainkan kebijakan yang dibuat masing-masing kampus. Khusus di Uniska, berlaku untuk seluruh angkatan penerima Bidikmisi.

Lantas, bagaimana bila ada penerima Bidikmisi yang nekat? Fardian mengaku hanya bisa mengimbau. "Soal kebijakan ada pada atasan. Bisa diberikan peringatan atau semacamnya. Bukan langsung dihentikan beasiswanya," tutupnya.

Sumber anonim Radar Banjarmasin mengatakan, imbauan itu disebarkan dalam grup-grup WhatsApp mahasiswa penerima beasiswa. "Memang tidak berupa pengumuman tertulis," bisiknya.

Reporter : Sumber : Prokal.co    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0