EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan lokasi gorong-gorong yang dianggap menjadi penyebab tergenangnya air di Jalan Cipto Mangkusumo, Selasa (03/03/2020).
Gorong-gorong yang masuk dalam wilayah Kelurahan Belimbing dan Gunung Elai itu menjadi momok tersendiri bagi pengendara. Pasalnya, setiap hujan genangan air menutupi badan jalan.
Baca juga: Lapas Bontang Ajak Media Berkolaborasi Sebarkan Informasi ke Masyarakat
Hal utama yang terjadi pada gorong-gorong tersebut, yakni tak mampu membuang debit air yang terkumpul dari dataran tinggi, baik dari arah SMKN 1 Bontang, perumahan BSD dan perumahan BTN PKT.
"Dari kunjungan kami memang gorong-gorong tak mampu membuang debit air yang tergenang di badan jalan," ujar anggota Komisi III Abdul Malik.
Ia bersama anggota Komisi III lainnya melihat jika kondisi gorong-gorong tersebut terbilang sempit, lebarnya hanya 1 meter. Dengan demikian dibutuhkan peningkatan.
"Yang merasakan dampaknya secara langsung adalah masyarakat. Ini akan segera ditindaklanjuti," tuturnya.
Baca juga: Bertambah Satu Kata, Komisi II DPRD Bontang Kritisi Judul Raperda KIPD
Tersumbatnya gorong-gorong ini akan dibawa dalam rapat dengar pendapat bersama sejumlah pihak terkait, dan membahas permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lapangan.
Komisi III DPRD Bontang dalam waktu dekat juga bakal memanggil Dinas PUPR untuk membahas normalisasi danau tampung dan gorong-gorong.
Mereka akan membahas rumusan teknis permasalahan normalisasi folder dan gorong-gorong di RT 39 Belimbing dan penurapan sungai di RT 37 Gunung Elai.(adv)

