EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Ketua Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandy angkat bicara terkait proyek pembangunan Jembatan Kembar atau Jembatan Mahkota IV di Kota Samarinda. Wakil rakyat Partai Gerindra ini mengaku pesimistis jika melihat kontruksi jembatan saat ini mampu selesai sesuai target yang ditentukan.
“Jembatan Mahakam IV saya yakin tidak akan tuntas sesuai target,” tegasnya, belum lama ini.
Diketahui, waktu pengerjaan jembatan yang melintas di Sungai Mahakam yang menghubungkan bagian kota dan Samarinda Seberang itu akan berakhir pada Desember 2018 ini. Proyek tersebut masuk dalam salah satu proyek multi years contract (MYC) atau kontrak jangka panjang.
Baca juga: Dewan: Ada 224 Desa di Kaltim Darurat Lubang Tambang, Hukum Harus Tegas
"Sulit kita mengatakan tuntas kalau secara kasat mata, dari posisi sekarang pengerjaannya masih seperti itu," kata Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Agus Suwandy.
Dari pantauan media ini, memang kondisi kontruksi pembangunan jembatan tersebut baru menyelesaikan secara fisik jembatan di kedua sisi. Sedangkan jembatan penghubung yang membentang di atas Sungai Mahakam, belum tersambung. Masih menyisakan beberapa kerangka baja lagi untuk tersambung.
Agus menjelaskan, jika pengerjaan proyek MYC tak selesai bisa dilakukan penambahan waktu selama satu bulan. Hanya saja, dalam perpanjangan kontrak tersebut akan ada penalty yang akan diberikan kepada kontraktor, yakni berupa denda.
“Jika posisi di Desember lepas target, tetap diberikan kesempatan selama satu bulan, tetapi selama satu bulan itu meleset, kontraktor akan mendapatkan penalti,” sebutnya.
Dalam pengetokan APBD Perubahan 2018, Pemprov dan DPRD mengalokasikan kekurangan pembiayaan seluruh proyek MYC, yakni proyek Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Maloy dan KEK MBTK, Jembatan Mahakam IV, serta Pembangunan Bandara APT Pranoto dengan kucuran total sisa pembanyaran MYC sebesar Rp 450 miliar.
Baca juga: Menhan RI Tatap Muka dengan 400 Prajurit TNI di Tarakan
Khusus untuk proyek Jembatan Mahakam IV ini, dibagi dalam tiga kegiatan yaitu pembangunan untuk bentang tengah dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan. Kemudian jalan pendekat sisi Samarinda Kota dikerjakan PT Waskita Karya dan KSU Surya Bhakti dan dan jalan pendekat sisi Samarinda Seberang dikerjakan PT Jaya Kontruksi.
Panjang bentang jembatan 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi clearance vertikal sepanjang 22 meter. Dibangun melalui dana APBD Kaltim, kontrak tahun jamak 2012 - 2013 senilai Rp 171 Miliar. Lanjutan Pembangunan melalui multi years contract APBD Kaltim 2015-2018 Rp 253 Milyar. Jembatan dibangun untuk mengatasi permasalahan “overcapacity” kendaraan di Jembatan Mahakam sebelumnya. (adv)
Video Terkini EKSPOS TV: Sekilas Profil Kesehatan Kota Bontang
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !