EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Beroperasi penuhnya Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Kota Samarinda telah membuat bangga semua pihak. Bahkan akan ada banyak penambahan rute dari bandara tersebut.

Hanya saja, menurut Anggota Komisi IV DPRD Kaltim daerah pemilihan Samarinda, Abdurahman Alhasni, seiring dengan akan dibukanya penambahan rute penerbangan nasional tersebut, Pemprov Kaltim mesti memerhatikan akses jalan menuju bandara itu.

Baca juga: Bontang Banjir Parah, Sejumlah Rumah di Tanjung Limau Ikut Terendam

Sebab, bandara yang terletak di kawasan Sei Siring yang melintasi jalan poros Samarinda - Bontang ini dianggapnya masih belum layak.

“Sementara ini bukan bandara yang jadi hambatan. Justru jalan menuju bandara itu yang jadi masalah,” kata wakil rakyat dari Partai Golkar ini.

Menurutnya, Pemprov Kaltim harus memperhatikan persoalan tersebut. Akses jalan menuju bandara, kata dia, kondisinya sempit dan belum termasuk kategori layak. Selain itu, di saat kondisi hujan tiba kerap banjir di beberapa titik yang menyebabkan akses menuju bandara terhambat. Akibatnya, penumpang menuju bandara kerap ketinggalan pesawat.

“Karena masih banyak yang perlu dibenahi di jalan menuju bandara. Kalau hujan, kemudian ada banjir, kita enggak bisa lewat. Di mana lagi pengendara mau lewat ke bandara selain di jalan satu-satunya itu?,” imbuhnya.

Ia menilai, masalah lain yang dihadapi pengguna jalan poros Samarinda-Bontang yakni sempitnya ruas jalan. Apabila dua kendaraan besar saling berpapasan, maka akan menimbulkan kemacetan parah.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya tak ayal masih banyak masyarakat di Samarinda dan sekitarnya lebih memilih menggunakan fasilitas Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan. Meski jarak tempuh dari Samarinda menuju Balikpapan memakan waktu sekira dua setengah jam. Sebab, jalan menuju Balikpapan relatif lengang dan bebas macet.

Pilihan tersebut terbilang masuk akal. Sebab pada umumnya masyarakat tidak ingin dirugikan karena ketinggalan pesawat.

Baca juga: Sikapi Korban Tambang di Tenggarong, Dewan Usulkan Aturan Menteri ESDM Dicabut

“Jarak tempuh dari Samarinda Kota ke Bandara APT Pranoto itu sekitar satu jam. Itu pun kalau tidak ada kemacetan. Kalau begitu, orang akan berpikir lebih enak ke Balikpapan,” ucapnya.

Ia berharap, pemprov mengalokasikan anggaran perbaikan dan pelebaran jalan poros Samarinda-Bontang di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltim 2019. Disisi lain, memperjuangkan bagaimana pembenahan jalan tersebut dapat didukung oleh alokasi APBN di 2019.

“Jalan itu yang harus diutamakan dulu. Apa artinya bandara melayani penerbangan nasional, sementara jalannya tidak layak?,” tandasnya. (adv)

Video EKSPOS TV: Masuk Nominasi Penghargaan, Program Detektif Cekatan PT KNI Dinilai Tim CSR Kemensos RI

ekspos tv