EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Tarik ulur pelantikan Gubernur Kaltim terpilih hasil Pilkada Serentak Juli 2018 lalu, Isran Noor- Hadi Mulyadi akhirnya telah diputuskan. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) telah menjadwalkan pelantikan Isran - Hadi dipercepat pada Senin, 1 Oktober 2018 mendatang.

“Ya, saya sudah dapat kabar dari Sekprov (Meiliana) beliau sudah diundang ke Jakarta, untuk rapat pelantikan Pak Isran dan Pak Hadi,” kata Politikus PKS Zaenal Haq kepada wartawan, Kamis (28/9).

Baca juga: Deklarasi Pemilu Damai di Kaltim: Serukan Tolak Hoax, SARA dan Politik Uang

Dikabarkan, Pj Sekprov Meiliana mengikuti rapat persiapan pelantikan Isran - Hadi di Kemensesneg pada Kamis, (28/9). Surat undangan persiapan tersebut sudah disampaikan langsung Meiliana kepada Isran - Hadi.

Pj Gubernur Kaltim Restyardy Daud membenarkan kabar tersebut. Ia mengaku mendapat kabar konfirmasi pelantikan Isran -Hadi (1 Oktober) pada Rabu (26/9) malam. Ia pun memerintahkan kepada Pj Sekprov untuk mengkuti undangan tersebut dan mempersiapkan segala persiapan pelantikannya.

“Ya benar. Saya baru dapat kabar itu. Kita akan mempersiapkan segalanya. Beliau akan dilantik di Istana Negara, bersama dengan pelantikan gubernur terpilih Sumatera Selatan,” katanya, saat ditemui usai penandatangan pengesahan APBD P 2018, di DPRD Kaltim, Kamis (28/9).

Dengan pelantikan Isran-Hadi ini, tugasnya sebagai Pj Gubernur Kaltim yang baru dilantik oleh Mendagri pada 22 September lalu, akan berakhir. Sebelumnya, saat pelantikan tersebut Pj gubernur diberi tugas untuk menyelesaikan masa jabatan periode Awang Faroek Ishak pada 18 Desember 2018 mendatang.

“Saya tidak tau alasan dipercepatnya ini. Memang Mendagri saat pelantikan bilang mungkin saja ada percepatan. Yang jelas sebagai ASN, saya siap dengan keputusan ini,” jelasnya.

Baca juga: KPU Kaltim Coret 9 Bacaleg Provinsi, DCT 709 Nihil Mantan Koruptor

Media ini pun telah menerima susunan acara pelantikan Isran -Hadi, di Istana Negara pada 10 Oktober nanti. Pelantikan akan dilaksanakan pada hari Senin, 1 Oktober 2018, di Istana Negara Jakarta, pukul 10.30 WIB.

Setelah pelantikan Gubernur dan Wagub Kaltim di gedung Kemendagri, selanjutnya dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Kaltim. Jumlah anggota keluarga Gubernur dan keluarga Wagub masing masing dibatasi hanya 26 orang yang mendampingi.

Total undangan dari daerah Kaltim dibatasi, yaitu, selain gubernur dan keluarga, juga Pj. Gubernur dan istri, Gubernur Kaltim periode 2013-2018 dan istri, Ketua DPRD Kaltim, Kapolda, Pangdam VI/Mlw dan pejabat Muspida lainnya.

Setelah pelantikan di Istana negara, selanjutnya dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) antara Pj Gubernur Kaltim Restuardy Daud kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023 Isran Noor- Hadi Mulyadi di gedung DPRD Kaltim. (*)

Video Diduga Sengaja Dibakar, Lahan 3 Hektar Hangus

ekspos tv