EKSPOSKALTIM.com, Bontang - Minimnya petugas penyuluhan lapangan (PPL) pertanian yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang membuatnya harus bekerja ekstra dalam membina petani.

“Petugas tenaga teknis kami terbatas, tapi kami bisa tetap mampu berproduksi baik,” kata Ketua DKP3 Bontang Aji Erlinawaty, belum lama ini.

Baca juga: DKP3 Bontang Jelaskan Ketentuan Vaksinasi Rabies ke Hewan Peliharaan

Iin –sapaan akrabnya- menambahkan, untuk menyiasati kekurangan tenaga ahli di lapangan, pihaknya harus mengerahkan sejumlah staf DKP3 untuk membantu petugas PPL dilapangan.

Ia bersyukur pegawai yang diamanahi dapat membantu peran PPL dalam mensosialiasikan metode tanam.

“Hasilnya cukup memuaskan, karena dengan satu petugas kita bisa tingkatkan hasil panen,” ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini petani komoditas padi di Bontang mampu memproduksi sekitar 30 ton tiap masa panen setiap hektarnya. Kata dia, petani mampu menghasilkan 4 ton padi dalam kondisi kering.

Baca juga: Kawal Kelestarian Ikan, DKP3 Bontang Imbau Warga Pesisir Jaga Kebersihan Laut

Ia menyebutkan, setiap tahun hasil panen para petani tumbuh positif. Menurutnya hal tersebut merupakan prestasi walaupun keterbatasan lahan serta minimnya petugas.

Lanjut dia, kendala tersebut tak menjadi penghalang bagi para petani untuk meningkatkan hasil produksinya.

Pihaknya pun berupaya menyediakan infrastruktur untuk mendorong peningkatan produksi. Salah satunya membangun irigasi bagi petani di kampung Nyerakat Kiri, Kelurahan Bontang Lestari.

"Kita juga memberikan bantuan bibit unggul bagi petani serta rutin melakukan monitoring di lapangan,” tutupnya. (adv)

Video Dinkes & KB Bontang Imbau Masyarakat Tetap Ikut Vaksin MR

ekspos tv