20 April 2024
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Pembangunan Masjid di Kinibalu Berlanjut, Begini Tanggapan DPRD Kaltim


Pembangunan Masjid di Kinibalu Berlanjut, Begini Tanggapan DPRD Kaltim
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin. (EKSPOSKaltim/Muslim)

EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Rencana pembangunan masjid di atas lahan Lapangan Kinibalu, Kota Samarinda sudah mulai dilakukan. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak telah melakukan groundbreaking pada (14/5). DPRD Kaltim pun angkat bicara.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin mengatakan, rencana pembangunan itu merupakan mekanisme kesepakatan pemprov dan DPRD Kaltim pada saat penyusunan R-APBD 2018, tahun lalu.

Pemprov mengajukan program rencana pembangunan Masjid tersebut, dan diamini oleh kawan-kawan DPRD Kaltim. Setelah mendapat persetujuan legislatif, pemprov melaksanakan program tersebut.

Baca: Tragedi Teluk Balikpapan, DPRD Kaltim Kawal Pertanggungjawaban Pertamina

"Itu keputusan bersama anggota DPRD Kaltim. Keputusan itu sifatnya mayoritas. Bukan minoritas. Saya juga terlibat di dalamnya,” katanya, menanggapi dilanjutkannya pembangunan masjid yang semula ramai bernama Masjid Al- Faruq, Kamis (17/5).

Dengan persetujuan itu, kata dia, proyek tersebut telah disahkan di dalam APBD Kaltim 2018. Jadi wajar, jika proyek tersebut harus dijalankan tahun ini.

Kendati demikian, Udin- sapaan akrabnya, tak menampik jika belakangan rencana itu ditentang oleh warga sekitar di Kampung Jawa dan menimbulkan pro kontra. Namun setelah berulang kali dibahas, baik di tingkat Komisi maupun Badan Anggaran (Banggar), usulan tersebut pada akhirnya disetujui DPRD Kaltim.

“Meskipun awalnya penuh dinamika. Tapi dengan disepakatinya nota APBD, artinya DPRD sudah menyetujuinya. Keputusan itu kolektif. Baik di Komisi maupun Banggar,” sebutnya.

“Kalau sudah jadi nomenklatur APBD, maka tidak ada alasan untuk menghalangi-halangi lagi. Sudah jadi bagian dari nomenklatur. Dan itu memang sudah disahkan DPRD dan Pemprov Kaltim,” ucap dia.

Dengan pertimbangan tersebut, Udin hanya bisa pasrah mengikuti aturan tersebut. Sebab, meskipun ada kontra di masyarakat dan menyuarakan penolakan, pada akhirnya dikembalikan keputusannya dengan kolektif para Anggota Dewan.

"Dan mayoritas (Anggota DPRD) menyetujui. Karena di DPRD sistemnya mayoritas bukan minoritas, jadi itulah keputusan bersama," ujar politisi PKB ini.

Baca: Reses di Muara Jawa, Baharuddin Demmu Terima Beragam Keluhan Konstituen

Sebagai pribadi, Udin tetap menolak pembangunan Masjid Al Faruq. Dia merasa, selain belum begitu penting, proyek tersebut juga dibangun di atas tanah bersejarah, dimana Lapangan Kinibalu merupakan saksi bisu lahirnya para atlet bola hebat yang pernah dimiliki Benua Etam.

“Terus jarak antar masjid di daerah itu juga cukup dekat,” ucapnya.

Meski begitu, pria asal Bima ini secara tegas menolak, bahwa di balik keputusan DPRD Kaltim menyetujui pembangunan Masjid Al Faruq ada unsur politik. Begitupun dengan kesepakatan politik. Menurut dia, keputusan itu melibatkan semua unsur.

“Tidak ada kesepakatan politik. Itu pembahasan melibatkan semua unsur. Melalui mekanisme yang ada, dibahas dan diparipurnakan. Semua untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (adv)

Tonton video menarik di bawah ini:

VIDEO: Ucapan Ramadhan 1439 Hijriah oleh Kepala BPPD Kutim

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0