EKSPOSKALTIM.com, Jakarta - Opsi calon tunggal di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang sudah santer diberitakan sejak beberapa waktu lalu.
Meski diprediksi bakal melawan kotak kosong, Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mau itu terjadi. Menurutnya, fenomena calon tunggal tak baik untuk demokrasi.
Baca: Selain Denda, Setnov Divonis 15 Tahun Penjara
"Saya kira itu untuk demokrasi tidak baik," kata Jokowi di acara Mata Najwa, yang disiarkan di Trans7, Rabu (25/4/2018).
"Ya pendapat-pendapat itu dari dulu kan seperti itu, bahwa akan ada calon tunggal, akan ada melawan kotak kosong," kata Jokowi.
Baca: Frustasi, Hotman Paris Nyaris Bunuh Diri Minum Baygon
Untuk melaju ke Pilpres 2019, Jokowi menyatakan sedang membuka semua opsi, termasuk kerja sama dengan partai-partai yang selama ini tidak dikenal sebagai pendukungnya, yakni PKS.
Jokowi juga membuka opsi untuk berduet dengan Prabowo Subianto. Sebagaimana diketahui, Prabowo adalah rival Jokowi sejak Pilpres 2014.
Tonton video menarik di bawah ini:
VIDEO: Ribuan Masyarakat Bone Dzikir Bersama Ustadz Arifin Ilham
ekspos tv
Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !