EKSPOSKALTIM.com, Balikpapan - Pembersihan minyak di teluk Balikpapan kini menggunakan 17 kapal. Jumlah itu berkurang sebanyak 4 kapal dikarenakan kondisi Teluk Balikpapan yang berangsur membaik.

Region Manager Communication and CSR Pertamina RU V Kalimantan, Yudy Nugraha menjelaskan, pengurangan kapal pembersih dilakukan juga membuat personel ikut berkurang menjadi 170 orang yang dibagi dalam 3 shift tugas.

Baca: Minyak Mentah di Kawasan Mangrove Mulai Dibersihkan

"Sebelumnya kan 234 personel, karena armada berkurang maka otomatis berpengaruh terhadap jumlah petugas. Kalau hari ini pembersihan difokuskan ke Zona 1 pangkalan LLP dan Kampung Baru," katanya, Minggu (8/4/2018).

Sementara untuk zona lainnya dilakukan patroli penyisiran dari Zona 2 di area Rede dan Kolam Labuh. Zona 3 mencakup Pantai Monpera dan Zona 4 meliputi Lepas Pantai.

Warga Kelurahan Margasari membersihkan sampah dengan perahu di kawasan mangrove. Sampah yang terkumpul lantas disetorkan ke bank sampah. (EKSPOSKaltim/Hendra Kashva)

"Armada yang dikerahkan yakni 9 unit tug boat, 3 unit patrol boat, 3 unit oil barge dan 2 aluminium boat," bebernya.

Sementara untuk pembersihan sisa ceceran minyak yang berada di bawah pemukiman penduduk dilakukan dengan memerhatikan pasang surut air laut. Pembersihan yang dilakukan bersama warga juga untuk membersihkan sampah yang terjebak.

Baca: Seleksi Calon Sekwan DPRD Kaltim Dibuka, Ini Tanggapan Dewan

"Sebagian ada yang menampung sampah dalam plastik di atas perahu, sebagian lainnya menyisir sampah di sela-sela akar mangrove. Sampah yang terkumpul dibawa ke bank sampah," imbuh Ride, Lurah Margasari, Balikpapan Barat.

Dalam satu jam, satu perahu sudah penuh dengan sampah plastik, serpihan kayu dan ranting serta beberapa sampah lainnya. "Seminggu lalu warga juga turun untuk membersihkan minyak," pungkasnya.

Tonton juga video menarik di bawah ini:

VIDEO: Lembaga Adat Besar Kutim Sambangi PT Indominco

ekspos tv