EKSPOSKALTIM.com, Samarinda - Meninggalnya almarhum Nusyirwan Ismail cukup mengejutkan banyak pihak. Salah satunya, pasangannya di Pilkada Kaltim yakni Cagub Andi Sofyan Hasdam.
Mantan Walikota Bontang 2 periode tersebut tidak menyangka jika perjuangannya bersama Nusyirwan harus berakhir secara singkat. Saat ditemui awak media di RSU Sjahranie, Sofyan mengucapkan turut berduka cita dan merasa terharu dengan musibah itu.
“Jadi saya kira RS sudah berusaha maksimal, tetapi ya, akhirnya tuhan yang menentukan perjalanan seseorang. Jadi inilah yang terjadi. Beliau dinyatakan meninggal. Saya hanya mampu mengucapkan turut berduka cita, semoga perjuangan dan semangat beliau terus menyemangati kami semua,” kata Sofyan, saat menemani alm Nusyirwan di masa kritis di RSU AW Sjahranie, Selasa (27/2).
Berita terkait: Innalillah, Cawagub Kaltim Nusyirwan Meninggal Dunia
Sofyan berkisah, memiliki kenangan yang tak bisa ia lupakan sesaat sebelum peristiwa jatuh sakitnya Nusyirwan Ismail, di Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) dan dirawat inap Jumat (23/2) lalu RSU Sjahranie, Kota Samarinda. Saat melakukan safari kampanye ke wilayah Kutai Barat (Kubar) dan Kukar.
“Sebetulnya saat kami berangkat (kegiatan kampanye di Kubar dan Kukar), malah beliau yang paling semangat. Sampai menelpon pak Haji Hardian meminta speed boat. Kemudian beliau menyiapkan (keperluan dan perlengkapan) dan mengingatkan kita semua (kegiatan kampanye). Nah, saat diperjalanan baru mulai ada keluhan, beliau pusing,” kenang Sofyan.
Sofyan menambahkan, saat di Kubar almarhum Nusyirwan selalu meminta pergi bersama-sama.
“Di setiap perjalanan kami singgah di beberapa tempat, beliau ikut. Barulah di Muara Muntai beliau pusing dan beliau istirahat. Jadi kalau ada isyarat bahwa beliau sakit, pusing, sudah pasti saya larang ikut berangkat,” ungkapnya.
Berita terkait: Koma Pasca Operasi, Begini Kondisi Terakhir Nusyirwan Sebelum Meninggal
Meski baru bekerjasama, almarhum Nusyirwan dimata Sofyan Hasdam adalah sosok yang sangat rendah hati, cerdas dan rajin. Sofyan menilai, karena kerajinannya tersebut almarhum Nusyirwan memiliki semangat yang besar.
“Misalnya, saat kami ke Kutai Barat sebetulnya kita inginnya beliau tidak usah ikut atau malah pulang duluan saja. Tetapi beliau tidak mau karena ingin tetap berjuang dengan saya,” imbuhnya.
Terkait dengan langkah selanjutnya dalam kontentasi Pilgub Kaltim, Sofyan tidak mau terburu-buru bersikap. Sebab, perjalanan politik di Pilgub Kaltim 2018-2023 yang tengah berjalan masa tahapannya ini, harus melalui mekanisme partai pengusung, yakni Partai Golkar dan Nasdem.
“Saya belum bisa bicara, karena ini mekanisme partai saya dipasangkan dengan pak Nusyirwan. Oleh karena itu, kejadian ini akan kami laporkan ke Partai Golkar dan Nasdem. Apa langkah selanjutnya, saya serahkan kepada mekanisme partai,” tutupnya. (*)
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: Kampanye Dialogis, Tafadal Disambut Antusias Ratusan Warga di 4 Desa Tellu Siattinge
ekspos tv
VIDEO: Sabu Seberat 43,4 Gram Asal Kaltim Gagal Beredar di Bone
ekspos tv
VIDEO: Bertepatan Imlek, KPU Bone Tolak Tim Umar-Madeng Sampaikan Aspirasi
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !