25 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Menteri Agama Terkejut Informasi 5 Fraksi DPR Setujui LGBT


Menteri Agama Terkejut Informasi 5 Fraksi DPR Setujui LGBT
Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin. (TEMPO/Dhemas Reviyanto)

EKSPOSKALTIM.com, Jakarta - Menteri Agama, Lukman Saifuddin, terkejut lima fraksi di DPR menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Saya kaget sekali berita itu. LGBT itu sesuatu yang sama sekali tidak ditoleransi agama apapun. Apalagi agama Islam," kata dia, usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu.

Apapun alasannya, lanjut dia, semua agama tidak menoleransi tindakan perilaku LGBT. Dia mengaku tak bisa berkomentar banyak terkait hal itu. "Jadi ya ditanyakan lebih lanjut kepada yang bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengungkapkan ada lima fraksi di DPR yang menyetujui perilaku LGBT.

Baca Juga: Tak Ada Tambahan Anggaran untuk Verifikasi Faktual, KPU Diminta Hemat

"Saat ini di DPR sedang dibahas soal Undang-Undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," kata Hasan, saat menghadiri acara yang sama, yaitu Tanwir I Aisyiyah, di Surabaya, Sabtu.

Namun saat ditanya fraksi mana saja yang menyetujui, dia enggan menyebutkan dan memastikan Fraksi PAN DPR menolak.

Secara terpisah, sebagaimana diutarakan media massa arus utama, Badan Legislasi DPR membantah ada pembahasan RUU LGBT di DPR.

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR, Firman Soegabyo, yang menyatakan bantahan itu, sekaligus memberi klarifikasi penyataan Hasan bahwa ada lima fraksi di DPR itu.

Dalam Tanwir Aisyiyah, Saifuddin juga menyoroti pergeseran nilai-nilai karena anak mudah mendapat informasi dari gawainya. Hal itu berdampak bergesernya relasi hubungan orangtua dan anak.

Baca Juga: Kolega Fredrich Yunadi: Tugas Advokat Itu Halangi Penyidikan

"Dulu berbicara dengan orangtua atau guru tidak boleh menatap matanya langsung. Itu seperti menantang. Tapi sekarang nilai menghormati orangtua itu tidak lagi diperagakan," katanya.

Menurut dia pendidikan bagi orangtua jauh lebih penting untuk membendung hal itu. Dari orangtua yang terdidiklah akan lahir anak-anak yang berkualitas.

"Menjadi orangtua pada masa sekarang jauh lebih kompeks dibanding zaman dulu. Sekarang anak-anak lebih cepat dewasa matang. Dari sisi informasi jauh lebih mendapatkan aksesn mendapat informasi. Gadget itu 10 kali lipat dari pada kita kecepatannya," katanya.

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai

ekspos tv

VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan

ekspos tv

VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru

ekspos tv

Reporter : Sumber: antaranews.com     Editor : Maulana

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%



Comments

comments


Komentar: 0