EKSPOSKALTIM, Samarinda - Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kota Samarinda menjadi warning kewaspadaaan bagi masyarakat Kota Tepian. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, sejauh ini sudah 11 kelurahan yang terdampak wabah difteri.
Plt Kepala Dinkes Pemkot Samarinda, Rustam Menjelaskan, ke 11 wilayah itu berdasarkan data kasus pasien yang sejauh ini ditemukan. Yakni di kelurahan Handil Bakti dan Simpang Pasir, Kec Palaran. Kemudian, wilayah Kelurahan Gunung Lingai dan Sungai Pinang Dalam di Kec Sungai Pinang.
“Kemudian di Kelurahan Gunung Kelua, Mangkupalas, Bengkuring, Makroman, Karang Asam, Sidomulyo dan Sempaja Selatan. Itu data per 13 januari 2018,” jelasnya, di Balaikota Senin (15/1/2018).
Atas dasar temuan di 11 wilayah ini, kata dia, Pemkot Samarinda akhirnya menetapkan status KLB sebagai antisipasi kewaspadaan kepada masyarakat. Namun ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab penetapan KLB bukan pertama kali ini.
Berita terkait: Pemkot: Samarinda KLB Difteri!
Sebelumnya KLB Difteri pernah ditetapkan pada 7 tahun lalu di Kota Samarinda. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik. “Agar masyarakat dapat tenang, bahwa difteri bisa diobati,” tegasnya.
Rustam menuturkan, program pencegahan dan tindakan atas kasus difteri ialah melalui gerakan imunisasi cegah difteri dengan memaksimalkan peran posyandu. Pihaknya sudah melakukan penguatan kader posyandu melalui informasi difteri dan pencegahannya. Diharapkan, cakupan kunjungan bayi dan balita di posyandu terdekat dapat meningkat untuk melakukan imunisasi dasar lengkap.
“Anak usia 2 bulan sampai 7 tahun dapat imunisasi secara gratis dengan membawa kartu KMS atau buku kesehatan ibu dan anak. Bila tidak memiliki satu atau keduanya, datang dan laporkan bayi, balita, atau anaknya ke posyandu terdekat sesuai jadwal posyandu,” terangnya.
Selain itu, Dinkes dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda akan melalukan gerakan imunisasi cegah difteri melalui imunisasi di sekolah secara selektif dan bertahap. Saat ini, kata dia, kegiatan tersebut tengah berjalan di seluruh sekolah di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kelurahan Pelita, dan Kelurahan Sidomulyo.
“Dimulai dari tingkat SMP sederajat, SD sederajat, dan SMU sederajat. Rencana akan dilakukan di seluruh sekolah secara selektif dan bertahap,” harapnya.
Berdasarkan data Dinkes Kota Samarinda, laporan jumlah penderita melalui penyelidikan epidemiologi sebanyak 24 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien sudah sembuh sebanyak 9 orang. Sementara untuk pasien yang masih dirawat sebanyak 14 orang. Menurutnya, untuk pemeriksaan bakteriologi sesuai standar Kementerian Kesehatan belum ada hasil.
“Kalau pemeriksaan mikroskopis, 10 orang sudah positif dan 4 orang negatif,” kata Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Kota Samarinda, drg Osa Rafshodia.
Baca: Hadapi Wabah Difteri, Pemkot Samarinda Bakal Gelar Vaksin Massal di Sekolah
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dari para pasien rata-rata mereka sebelum terkena gejala difteri usai liburan panjang di pulau jawa, akhir tahun lalu. Sementara, lanjutnya, di Jawa, khususnya Jawa Timur dan Jawa Barat telah lebih dulu menetapkan status KLB di wilayahnya.
“Difteri di Kota Samarinda ini tidak berasal dari Kota Samarinda tapi diduga berasal dari daerah lain di pulau jawa,” ujarnya.
drg Osa Rafshodia pun memberikan tips cara mencegah agar terhindar dari difteri, diantaranya menerapkan Prilaku Hidup Berish Dan Sehat (PHBS), menjaga stamina tubuh dengan makan- makanan yang bergizi dan seimbang. Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
“Melakukan imunisasi secara lengkap sejak bayi, balita, dan anak usia sekolah sesuai program pemerintah. Dan menggunakan masker bila perlu serta segera menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan karena semua akan ditanggung,” pungkasnya. (*)
Tonton juga video-video menarik di bawah ini:
VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai
ekspos tv
VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan
ekspos tv
VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru
ekspos tv








Untuk mengirim komentar, silahkan login atau registrasi terlebih dahulu !