24 Oktober 2025
  • PORTAL BERITA ONLINE
  • NEWS AND ENTERTAINTMENT ONLINE
  • BERANI BEDA..!!
  • MENGEKSPOS KALIMANTAN & TIMUR INDONESIA

Dinkes Samarinda Keluarkan Surat Edaran Antisipasi Difteri


Dinkes Samarinda Keluarkan Surat Edaran Antisipasi Difteri
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Samarinda menerbitkan surat edaran yang berisi pernyatan resmi sebagai pencegahan. (foto:ilustrasi)

EKSPOSKALTIM, Samarinda - Temuan empat kasus pasien yang diduga terkena difteri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie, membuat Pemkot Samarinda khawatir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Samarinda menerbitkan surat edaran yang berisi pernyatan resmi sebagai pencegahan.

“Ya, surat edaran itu sudah kita sebarkan ke puskesmas, klinik dan perangkat daerah sampai tingkat RT,” kata Kepala Dinkes Pemkot Samarinda Rustam, Jumat (5/1).

Surat yang tertanggal 3 Januari 2018 bernomor 800/855/100.02/2018 itu berisi panduan pencegahan penularan kepada masyarakat. Dalam surat itu ia mengingatkan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Corynebacterium Diphteriae ini.

Berita terkait: Wabah Difteri Rambah Kota Samarinda

“Penyakit yang sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa,” imbuhnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat Samarinda yang mengalami sakit atau keluhan dengan gejala seperti suara serak, tenggorokan terasa sakit, nyeri saat menelan, kesulitan bernafas, kelenjar getah bening dileher membesar atau membengkak, tenggorokan dan aamandel tertutup dan berwarna abu-abu, serta demam dan atau menggigil untuk segera mengecek atau memeriksa kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat.

“Himbauan kepada masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan dan lingkungan termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Silahkan menghubungi dinas kesehatan kota untuk memperoleh informasi yang lengkap dengan kepala bidang penanggulangan penyakit , dr. Slamet Soebagio MM, di 081346628999,” sebutnya.

Dari cataan Dinas Kesehatan Kaltim, dikutip dari kantor berita Antara, Kasus warga terjangkit penyakit difteri di Provinsi Kalimantan Timur sudah terjadi selama dua tahun ini. Berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan Kaltim pada 2016, tercatat ada sembilan kasus dan pada 2017 terdeteksi 14 kasus.

Baca: Dinkes Tetapkan Balikpapan KLB Wabah Difteri

Pada 2016 itu terjadi di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan di Kota Bontang. Sedangkan kasus serupa yang terjadi pada 2017 per 15 Desember, yang terdata 14 kasus tersebut adalah di Kota Balikpapan dan PPU. Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur dan di Kota Samarinda 1 kasus.

Pada awal Desember 2017 lalu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, sudah ada 11 provinsi yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di kabupaten/kota pada kurun Oktober-November 2017. Provinsi Kaltim satu di antaranya.

Provinsi yang melaporkan KLB adalah Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. (*)

Tonton juga video-video menarik di bawah ini:

VIDEO: DPC Hanura Bontang Serahkan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Berebas Pantai

ekspos tv

VIDEO: Sambut Tahun 2018, Kepala Adat Besar Kutai Kutim Ajak Paguyuban Tingkatkan Kebersamaan

ekspos tv

VIDEO: Awali Tahun 2018, Disporapar Bontang Tempati Gedung Baru

ekspos tv

Reporter : Muslim Hidayat    Editor : Abdullah

Apa Reaksi Anda ?

0%0%0%0%0%0%0%0%


Comments

comments


Komentar: 0